"Inovasi Digital: Pelatihan Keterampilan Dasar Kader Posyandu Metode MOOC di DIY Mei 2025"
Era digitalisasi telah merambah ke berbagai sektor, termasuk dalam bidang kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melangkah maju dengan menghadirkan inovasi pembelajaran digital melalui MOOC (Massive Open Online Course) untuk pelatihan keterampilan dasar kader Posyandu. Program ini memanfaatkan platform LMS.KEMKES.GO.ID (Plataran Sehat) sebagai wadah pembelajaran yang dapat diakses secara luas dan fleksibel. Program ini merupakan bagian dari transformasi digital yang bertujuan meningkatkan kompetensi 25 keterampilan dasar kader Posyandu di seluruh Indonesia.
Latar Belakang Program
Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Berdasarkan Permenkes Nomor 8 tahun 2019, pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan individu, keluarga, serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kader Posyandu yang kompeten dan terampil. Kader harus mampu memberikan pelayanan kepada seluruh sasaran siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia produktif, hingga lansia. Inilah yang mendorong pengembangan program pelatihan digital dengan 25 keterampilan dasar kader Posyandu.
Struktur Kurikulum dan Metode Pembelajaran
Program pelatihan ini menggunakan pendekatan blended learning dengan kombinasi metode:
Tahap 1: Pembelajaran Online (34 JPL)
- Asinkronus Mandiri (AM): 25 JPL untuk pembelajaran teori
- Asinkronus Kolaboratif (AK): 9 JPL untuk penugasan dan studi kasus
Tahap 2: Praktik Lapangan (7 JPL)
- Sinkronus Langsung (SL): Praktik langsung di Posyandu atau Puskesmas
Jadwal Pelaksanaan di DI. Yogyakarta
1. Kota Yogyakarta
- Mei 2025 : 1 Angkatan (30 Orang)
- Juni 2025 : 1 Angkatan (30 Orang)
2. Kabupaten Bantul
- Mei 2025 : 1 Angkatan (30 Orang)
- Juni 2025 : 2 Angkatan (60 Orang)
3. Kabupaten Kulon Progo
- Juli 2025 : 3 Angkatan (105 Orang)
4. Kabupaten Gunung Kidul
- Juni 2025 : 3 Angkatan (120 Orang)
5. Kabupaten Sleman
- Juli 2025 : 2 Angkatan (60 Orang)
- Agustus : 2 Angkatan (60 Orang)
Program pelatihan digital kader telah berhasil dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan masyarakat.
Pada tanggal 26 Mei 2025, di Kota Yogyakarta dan Kab Bantul, kegiatan pelatihan memasuki tahap praktek lapangan yang melibatkan peserta dalam kegiatan nyata di masyarakat. Praktek lapangan ini diselenggarakan melalui beberapa kegiatan terstruktur:
- Praktek di Lima Meja Pelayanan Peserta pelatihan mendapat kesempatan untuk mempraktikkan pengetahuan yang telah diperoleh melalui simulasi pelayanan di lima meja yang telah disiapkan. Setiap meja mewakili aspek berbeda dari pelayanan kesehatan digital yang harus dikuasai oleh para kader.
- Kunjungan Rumah Setelah menyelesaikan praktek di meja pelayanan, peserta melanjutkan kegiatan dengan melakukan kunjungan rumah ke masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam penerapan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan di tingkat rumah tangga.
- Paparan Kelompok Di akhir kegiatan, setiap kelompok peserta mempresentasikan hasil praktek dan kunjungan rumah yang telah dilakukan. Sesi paparan ini menjadi wadah untuk sharing pengalaman dan pembelajaran antar kelompok.
MOOC Kader Kesehatan merupakan terobosan penting dalam sistem pelatihan kader Posyandu di Indonesia. Program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelatihan, tetapi juga membuka akses pembelajaran yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan teknologi dan komitmen semua pihak, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Keberhasilan program ini memerlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Hanya dengan kerjasama yang solid, visi mewujudkan kader Posyandu yang kompeten dan profesional dapat terealisasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat.