ANC Terpadu Berkualitas: Hamil Sehat, Melahirkan Selamat, Bayi Sehat
Kematian ibu di DIY dari tahun ke tahun cenderung stagnan. Sempat turun dari 40 kasus pada 2014 menjadi 29 kasus pada 2015, namun kembali naik pada tahun 2016 menjadi 39 kasus. Permasalahnnya pun beragam. Mulai dari penyebab langsung berupa perdarahan, eklamsia, infeksi yang dari tahun ke tahun masih selalu ditemui, sampai penyakit penyerta seperti jantung, tuberkulosis, HIV, kelainan paru, gangguan ginjal dll yang saat ini mulai banyak muncul sebagai penyebab kematian ibu sebagai penyebab tidak langsung.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu upaya adalah melaksanakan pelayanan bagi ibu hamil (antenatal care) yang berkualitas di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik di fasyankes pemerintah, swasta, dan praktik perorangan ataupun berkelompok. Pelayanan antenatal yang berkualitas tersebut perlu dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, mencakup upaya promotif, preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitatif, yang meliputi pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (imunisasi, HIV/AIDS, TB, malaria, penyakit menular seksual), dll.
Antenatal Care (ANC) Terpadu mempunyai berbagai tujuan. “Tujuan ANC terpadu ini adalah untuk memenuhi hak setiap ibu hamil agar memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat†jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY drg. Inni Hikmatin, M.Kes. pada kegiatan Antenatal Care (ANC) Terpadu Di Puskesmas yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan DIY pada tanggal 20-21 Maret 2017. Inni Hikmatin juga menyampaikan bahwa secara khusus, ANC Terpadu juga bertujuan menyediakan pelayanan pelayanan ANC Terpadu termasuk konseling, menghilangkan missed opportunity , mendeteksi kelainan/gangguan secara dini, melakukan intervensi terhadap kelainan yang ditemui serta melakukan rujukan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan DIY drg. Revolusiana Diah R, MM mengatakan bahwa ANC Terpadu ini sudah dilaksanakan di DIY dan di masing-masing puskesmas sudah dibentuk tim ANC terpadu. Namun demikian, pada pelaksanaannya harus selalu ditingkatkan kualitasnya. Beliau mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar. “Pemeriksaan ANC Terpadu ini meliputi 10 komponen yang lebih dikenal dengan istilah 10 T, yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, penilaian status gizi, ukur tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), skrining dan pemberian Tetanus Toksoid (TT), pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan laboratorium, tatalaksana kasus, dan konseling†papar Revolusiana.
Revolusiana mengatakan, bahwa kegiatan ANC Terpadu di Puskesmas ini adalah dalam rangka update knowledge bagi pelaksana dan meningkatkan kualitas ANC Terpadu dan diikuti oleh tim ANC Terpadu puskesmas. Diharapkan dengan kegiatan ini, kualitas pelayanan terhadap ibu hamil bisa meningkat dan memberi andil dalam menurunkan kematian ibu, khususnya di DIY. @pf26