Detail Info Kegiatan


  • 06 November 2018
  • 1.962
  • Info Kegiatan

Jampi Ati ; Rakerkesda 2018

Obat tradisional, berdasarkan definisi adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Daerah Istimewa Yogyakarta, atau Jogja, merupakan suatu wilayah setingkat provinsi yang memiliki status keistimewaan, salah satunya adalah budaya. Layaknya Bali dengan budaya budaya hindunya, Jogja juga memiliki budaya khas kejawennya, yang salah satunya adalah budaya berupa obat-obat dan pengobatan tradisional. Jamu dan pijat, sebuah rangkaian obat dan pengobatan warisan leluhur jawa yang sampai saat ini masih banyak dijumpai di kota budaya Jogjakarta.

Salah satu sasaran pembangunan kesehatan ke depan yang diupayakan oleh Pemerintah Daerah DIY adalah pengembangan kesehatan tradisional. Melalui dukungan kesitimewaan dan untuk mendukung keistimewaan Jogja, direncanakan program pengembangan kesehatan tradisional dengan tagline “Jampi Ati” yang merupakan akronim dari Jamu lan Pijet Agawe Tebih ing Rubedo, atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Jamu dan Pijet membuat jauh dari permasalahan kesehatan.

Langkah awal “Jampi Ati” ini akan dimulai dengan pendirian Galeri Jamu dengan tajuk “Gallery Djamoe Jogja” serta pengembangan Pelayanan Kesehatan Terpadu Integrasi di Puskesmas dan Rumah Sakit. Sebagai penguatan, akan ada dukungan dari bidang pertanian, yaitu pembangunan Jogja Agro Techno Park (JATP). Potensi integrasi pelayanan kesehatan tradisional dengan JATP sangat diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan masyarakat Jogja.

Sebagai persiapan pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional ini, pada hari Selasa, 30 Oktober 2018, dilaksanakan kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda). Rapat ini mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pertanian DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Bappeda dan lintas sector lainnya. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Unit VIII Kompleks Kepatihan Pemda DIY. Sebagai narasumber adalah dari Bappeda DIY yang memaparkan tentang kebijakan Pemda DIY dalam pengembangan kesehatan tradisional berbasis budaya, dari Dinas Pertanian yang memaparkan tentang JATP, dan dari Tenaga Ahli Dinas Kesehatan DIY yang memaparkan tentang Konsep Gallery Jamoe dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di Puskesmas dan Rumah Sakit di DIY.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 24.190
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.074.416