Pertemuan Koordinasi Multisektoral dalam Penanggulangan TBC di DIY
Yogyakarta, 28 Februari 2023 - Dalam rangka meningkatkan penanganan Tuberkulosis (TBC) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemerintah DIY bekerjasama dengan berbagai organisasi profesi dan mitra program TBC di DIY menggelar pertemuan koordinasi multisektoral. Kegiatan ini dilaksanakan di Best City Hotel Yogyakarta dan dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi seperti Dinas Tenaga Kerja, Balai K3, PERSI, ARSSI, ASKLIN, IDI, IAI, PATELKI, PPNI, perwakilan dari rumah sakit, klinik, puskesmas, dan mitra program TBC di DIY.
Pertemuan ini diawali dengan sambutan dari dr. Ari Kurniawati MPH selaku Kepala Seksi Pengendalian Penyakit yang mewakili Kabid P2P Dinikes DIY yang berhalangan hadir. Beliau menyampaikan bahwa penanganan TBC di DIY masih belum mencapai target dan membutuhkan dukungan dari lintas program untuk meningkatkan kinerja fasyankes dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam program TBC.
Materi kedua disampaikan oleh dr. Fitri Indah Setyawati M.Sc selaku Kepala Seksi Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan. Beliau membahas tentang akreditasi fasyankes terkait program TBC yang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan penanganan TBC di DIY.
Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Siklus Indonesia yang diwakili oleh Ali Lubis selaku MK DPPM yang memaparkan tentang DPPM Champion. Program ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada fasyankes yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk meningkatkan kinerja dan capaian program TBC.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Apt. Edwin Daru Anggara., M.Sc selaku TO PPM DIY yang menyampaikan Analisis Kontribusi Fasyankes dalam Program TBC di DIY tahun 2022. Dalam paparannya, menunjukkan masih ada fasyankes yang belum berkontribusi secara maksimal dalam program TBC di DIY.
Materi terakhir disampaikan oleh dr. Bambang Sigit Riyanto, Sp.PD-KP selaku Ketua KOPI TBC DIY yang menyampaikan tentang Pemberian Penghargaan Terhadap Fasyankes dan Tenaga Kesehatan. Beliau menyampaikan bahwa untuk meningkatkan capaian program TBC, tenaga kesehatan yang terlibat dalam program TBC perlu dimotivasi untuk meningkatkan kinerja.
Di akhir acara, disampaikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan kesimpulan oleh Wasor TBC DIY, bapak Suharna SKM MPH. Beliau menyampaikan bahwa akan dibuat mekanisme pemberian penghargaan yang akan diberikan kepada fasyankes dan tenaga kesehatan.
Kontributor:
Edwin Daru Anggara