Detail Info Kegiatan


  • 05 Oktober 2022
  • 732
  • Info Kegiatan

Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Vaksin

Obat, perbekalan kesehatan dan vaksin merupakan komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia, dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan lembaga pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta.

Kebijakan Obat Nasional (KONAS) mengamanatkan bahwa obat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan terutama obat esensial harus senantiasa tersedia. Oleh karena itu harus diupayakan ketersediaannya dalam jumlah dan jenis yang cukup.

Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan tergantung dari mutu pengelolaannya. Di dalam pengelolaan obat maka salah satu unsur yang penting adalah perencanaan kebutuhan obat. Perencanaan kebutuhan obat harus betul-betul dilakukan dengan mempertimbangkan jenis dan pola penyakit, jumlah kebutuhan, kemungkinan adanya KLB atau Bencana yang disesuaikan dengan anggaran.

Siklus Pengelolaan Obat setelah Perencanaan adalah Pengadaan Obat. Pengadaan Obat dan Vaksin harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka meningkatkan validitas perencanaan kebutuhan baik obat dan vaksin serta jaminan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang sesuai aturan maka diperlukan kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Vaksin serta pengadaan Barang/Jasa.

Pertemuan Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Vaksin Dinas Kesehatan DIY Tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 29-30 September 2022 di Hotel Grand Inna Malioboro, Jalan Malioboro No. 60,  Yogyakarta dengan peserta sebanyak 120 orang. Peserta yang diundang adalah penanggung jawab Instalasi Farmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit dan Apotek PRB yang bekerjasama dengan BPJS, serta para pemegang program Dinas Kesehatan DIY. Pertemuan ini dibiayai dari dana dekonsentrasi APBN satker 07.

Pertemuan dibuka oleh M. Agus Priyanto, S.K.M., M.Kes selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DIY. Pertemuan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para narasumber. Materi di hari pertama antara lain :

  1. Transformasi Kesehatan dalam Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak oleh Endang Pamungkasiwi, S.K.M., M.Kes. selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY
  2. Evaluasi RKO Tahun 2022 oleh Dra. Anna Jovita Kartika Riantari, Apt. selaku Kepala Seksi Farmakmin dan Alkes
  3. Kerjasama BPJS dengan Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul oleh dr. Eko Purboyono selaku Kepala Bidang PMR BPJS Kc. Yogyakarta
  4. Kerjasama BPJS dengan Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo oleh Gallaeh Rama Erga Satria selaku Kepala Bidang Manfaat Primer BPJS Kc. Sleman

Pada hari kedua terdapat pemaparan materi kembali oleh narasumber, yaitu sebagai berikut :

  1. Kebijakan Perencanaan Kebutuhan Obat dan Registrasi Akses E-Purchasing Faskes Swasta  oleh Dra. Prihatiwi Setiati, Apt., M.Kes selaku Administrator Kesehatan Ahli Madya (Ketua Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat)
  2. Kebijakan Pengadaan untuk Pemerintah dan Swasta oleh Juniarty Erika Magdalena Saragi selaku Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pertama Biro Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi dan Umum di UKPBJ LKPP
  3. Transformasi Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit oleh dr. Ari Kurniawati, M.P.H. selaku Kepala Seksi Pengendalian Penyakit
  4. Kebijakan Sistem Informasi Pengelolaan Logistik Obat dan BMHP serta Pelaporan Indikator Ketersediaan Obat dan Vaksin oleh dra. Sri Endah Suhartatik, Apt. selaku Administrator Ahli Madya (Ketua Tim Kerja Perencanaan Kebutuhan Obat dan Digital Inventory)
  5. Pelaksanaan E-purchasing pada Pemerintah dan Swasta oleh Eben Henry Reagen Mangihut Simanjuntak selaku Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pertama Biro Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi dan Umum di UKPBJ LKPP

Dari Pertemuan selama dua hari tersebut, peserta mendapatkan ilmu-ilmu bermanfaat yang nantinya bisa meningkatkan kemampuan dalam penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Vaksin serta meningkatkan pengetahuan terkait pengadaan barang/jasa terutama epurchasing. Rencana tindak lanjut dari pertemuan selama dua hari tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Peserta akan meningkatkan ketelitian dalam penyusunan RKO terutama terkait justifikasi obat program
  2. Peserta akan melakukan ujicoba terkait fitur terbaru dalam epurchasing LPSE
  3. Peserta akan melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayahnya apabila memiliki kendala terkait fitur terbaru epurchasing LPSE

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 29.920
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.002.579