ON THE JOB TRAINING (OJT) KEGAWATDARURATAN MATERNAL (IBU) BAGI TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan DIY bekerjasama dengan proyek Strengthening Of Primary Healthcare (SOPHI) Kementerian Kesehatan tahun 2024 menyelenggarakan On The Job Training (OJT) Kegawatdaruratan Maternal (Ibu) pada hari Kamis s.d Sabtu tanggal 14-16 November 2024 di hotel @HOME Premier Timoho. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya pelayanan kegawadaruratan maternal. Peserta OJT terdiri dari tim puskesmas yang terdiri dari dokter umum, bidan dan perawat berjumlah total 18 petugas kesehatan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tatap muka, yang terdiri dari pemberian materi dan praktik lapangan atau skill station berupa On The Job Training (OJT) di RSUD kemudian diikuti dengan supervisi sebagai bentuk evaluasi kompetensi peserta pelatihan. Fasiitator dan narasumber dari kegiatan ini adalah dokter spesialis obsgin diantaranya dr Achmad Suparmono Sp.OG, dr Anita Rohmah Sp.OG, dr Dian Paramita, Sp.OG, dan dr I Nyoman Tritia, Sp.OG. Materi yang disampaikan dalam OJT ini adalah tenaga kesehatan mampu melakukan pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, melakukan persalinan bersih dan aman, melakukan kegawatdaruratan pada persalinan, kegawatdaruratan pada nifas. Peserta juga difasilitasi kunjungan lapangan untuk memperdalam kompetensi yang diajarkan.
Penyelenggaraan OJT kegawatdaruratan maternal sangat krusial dilakukan sebagai upaya penurunan angka kematian ibu. Secara umum pelayanan persalinan dan penanganan komplikasi kehamilan masih memiliki banyak tantangan, diantaranya adalah belum meratanya PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dari segi jumlah maupun kualitas. Di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 121 Puskesmas, dengan 31 Puskesmas PONED. Berdasarkan evaluasi PONED yang dilakukan pada tahun 2023 dari 31 Puskesmas PONED belum seluruh puskesmas melaksanakan 12 sinyal fungsi PONED baik dari sisi maternal maupun neonatal secara optimal. Dengan OJT ini diharapkan dapat mendorong puskesmas PONED untuk dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar dan memberikan pelayanan optimal.