Dinkes DIY Sosialisasikan Program MMS (Multiple Micronutrient Supplement) Untuk Ibu Hamil
Pada hari jumat tanggal 10 Januari 2025 Dinas Kesehatan DIY bekerjasama dengan Direktorat Kesehatan Keluarga dan Lembaga Kemanusiaan Vitamin Angel melaksanakan sosialisasi terkait pemberian MMS untuk ibu hamil. Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Bapeljamkesos dan diikuti oleh penanggungjawab program Gizi dan KIA, penanggungjawab obat dan logistik (farmasi) dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota dan puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan program pemberian MMS bagi ibu hamil di wilayah DIY, dengan distribusi awal telah diterima oleh Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo, selanjutnya akan disusul distribusinya di seluruh kabupaten dan kota.
Dipaparkan oleh Mahmud Fauzi, SKM,M.Kes selaku ketua tim kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI bahwa MMS akan diberikan sebagai pengganti tablet tambah darah yang selama ini menjadi program pemerintah. MMS diberikan secara gratis bagi ibu hamil melalui fasilitas layanan kesehatan utamanya di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas. MMS atau Multiple Micronutrient Supplement mengandung 15 jenis gizi mikro yang terdiri dari zat besi, asam folat, dan juga dilengkapi dengan vitamin A,C,D,E,B1,B2,B3,B6,B12, zat besi, zinc, tembaga, selenium dan iodin.
Dengan kandungan yang lebih lengkap diharapkan MMS dapat memberikan nutrisi penting bagi ibu hamil, menghindarkan ibu hamil dari anemia yang dapat membahayakan kehamilan dan persalinan, serta mencegah bayi lahir prematur, berat badan rendah, stunting hingga kematian. Ibu hamil yang telah mendapatkan MMS tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen lainnya karena telah memenuhi kebutuhan gizi mikro ibu hamil, kecuali ada indikasi medis tertentu. MMS akan diberikan dalam bentuk tablet yang dikemas dalam botol yang berisi 180 tablet yang dikonsumsi setiap hari selama kehamilan, dan bisa dikonsumsi sampai masa nifas apabila tablet belum habis. Tablet MMS memiliki rasa yang lebih dapat diterima dibanding tablet tambah darah sehingga diharapkan ibu hamil tidak mual dan bisa dikonsumsi sejak trimester pertama.
Kepala Bidang Kesmas Dinkes DIY, Endang Pamungkasiwi, SKM,M.Kes menguatkan bahwa diharapkan dukungan dari seluruh tenaga kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dapat mensukseskan pemberian MMS pada ibu hamil di Daerah Istimewa Yogyakarta. MMS akan memberikan manfaat yang luar biasa dan menjadi dukungan yang kuat dalam berbagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta pencegahan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta.