Detail Artikel


  • 05 Februari 2024
  • 993
  • Artikel

Bolehkah Pijat Setelah Olahraga??

Kesehatan tradisional merupakan program pengembangan kesehatan tradisional, dikenal dengan slogan “Jampi Ati” dengan kepanjangan Jamu lan Pijet Agawe Tebih ing Rubedo. Dengan arti lain, Jampi Ati merupakan upaya untuk menjauhkan permasalahan kesehatan melalui kesehatan tradisional jamu dan pijat. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki budaya khas kejawen, termasuk dalam praktik pengobatan tradisional jamu dan pijat yang masih banyak dijumpai di kawasan DIY.

Pijat olahraga adalah pijat yang disesuaikan dengan kebutuhan atlet dengan dua kategori kebutuhan, yaitu sebagai bagian dari latihan dan pemeliharaan tubuh serta pijatan sebelum dan setelah pertandingan. Tujuan khusus dari pijat yaitu memperbaiki masalah pada otot dan sendi, meningkatkan fleksibilitas tubuh, mengurangi ketegangan, dan meredakan rasa nyeri. Pijat juga bertujuan meningkatkan peredaran darah dan mempercepat pemulihan tubuh setelah berolahraga. Hasil pengamatan pengaruh pijat tradisional pada atlet basket menunjukkan adanya pengaruh pemberian terapi pijat tradisional Bali terhadap kecepatan lari sesudah pemberian terapi pijat. Pada pijat tradisional Bali tersebut, terdapat teknik yang dilakukan pada seluruh tubuh dengan melewati area punggung, kaki, tangan, tubuh bagian depan, hingga kepala dengan kombinasi refleksi, aromaterapi, dan gerakan penekanan. Pijat tersebut mampu melancarkan sirkulasi aliran darah, oksigen, dan energi serta meredakan ketegangan otot dan menyeimbangkan kondisi tubuh.

Olahraga memiliki dampak baik bagi tubuh, tetapi pada beberapa kondisi setelah olahraga tubuh merasa lelah dan nyeri otot berkepanjangan. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan pijat setelah berolahraga. Pijat setelah berolahraga dianjurkan, setidaknya dilakukan selama satu jam untuk efek maksimal. Jenis pijatan yang dilakukan berfokus pada tendon, lapisan otot paling dalam, serta lapisan pelindung otot, sendi, dan tulang. Pijat setelah olahraga dapat mengurangi kadar asam laktat yang merupakan penyebab tubuh pegal.

Efek nyeri otot akibat olahraga dapat diatasi dengan pijat sebelum dan sesudah olahraga. Sehingga, sudah tidak ada lagi penghambat untuk melakukan aktivitas fisik olahraga agar tercapai tubuh yang bugar. Namun, perlu diingat untuk melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga agar terhindar dari cedera otot. 

 

Penulis :

1. Siwi Yuwandaru (S1 Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada)

2. Erent Ersantika Sari, SKM (Seksi Promkes Takelmas Dinkes DIY)

 

Referensi:

Agustina, R. D. Pengaruh Pemberian Pijat Tradisional Bali Terhadap Kecepatan Atlet Basket Putri Jawa Timur. Diakses pada 31 Januari 2024, dari [https://vokasi.unair.ac.id/2024/01/10/pengaruh-pemberian-pijat-tradisional-bali-terhadap-kecepatan-pada-atlet-basket-putri-jawa-timur/]. 

Dinas Kesehatan DIY (2018). Jampi Ati ; Rakerkesda 2018. Diakses pada 31 Januari 2024, dari [https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/rapat-kerja-kesehatan-daerah-rakerkesda-dinas-kesehatan-kesehatan-tradisional-pelayanan-kesehatan-jamu-pijat-jampi-ati--rakerkesda-2018]. 

Redaksi Halodoc (2019). Nyeri Otot Habis Olahraga, Boleh Langsung Dipijat?. Diakses pada 31 Januari 2024, dari [https://www.halodoc.com/artikel/nyeri-otot-habis-olahraga-boleh-langsung-dipijat]. 

Wahyuni, A.T., Putro, W. A. S., Pratama, L., Widyaningsih, W. R. (2021) Eksistensi Nilai Sport Massage Dalam Menumbuhkan Karakter Entrepenuer Mahasiswa Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. Jurnal Pendidikan Olahraga, 2 (2). pp. 1-10.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 3.476
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.117.599