Surveilans Japanese Encephalitis (JE) di DIY
Pantauan infeksi JE pada kelompok masyarakat di
berbagai wilayah di Indonesia dimulai dari penelitian yang dilakukan berbagai
kelompok dan institusi sejak tahun 1972. Dilanjutkan dengan surveilans berbasis
masyarakat di Bali oleh Kementerian Kesehatan (2001-2003). Tahun 2014 Kemenkes
bekerja sama dengan WHO mengembangkan Sistem Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis (S3JE) di Bali dan empat provinsi
berisiko lainnya. Tahun 2016, surveilans sentinel JE dikembangkan sehingga
menjadi 11 provinsi. Data surveilans kasus JE di Indonesia tahun 2016
menunjukkan bahwa terdapat sembilan provinsi yang melaporkan adanya kasus JE,
diantaranya adalah Provinsi Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa
Tenggara Timur, DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat,
dan Kepulauan Riau. Hasil surveilans
sentinel 2016 di 11 provinsi menunjukkan bahwa terdapat 326 kasus AES (Acute Encephalitis Syndrome) dengan 43
kasus (13%) diantaranya positif JE. Sebanyak 85% kasus JE di Indonesia terdapat
pada kelompok usia 15 tahun dan 15% pada kelompok usia >15 tahun. Kasus JE
terbanyak terdapat di provinsi Bali.
Sistem Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis (S3JE) sampai ini sudah melibatkan 34 rumah
sakit sentinel di 11 provinsi di Indonesia, termasuk RSUP dr. Sardjito
Yogyakarta. Pada tahun 2019 ini direncanakan untuk perluasan cakupan Surveilans
JE yang akan melibatkan seluruh kabupaten/kota di DIY khususnya rumah sakit
daerah (7 RSUD) dan rumah sakit swasta terpilih (5 RS) untuk mendapatkan
gambaran epidemiologi JE yang sebenarnya. Sejak tahun 2015 - 2018, hasil
surveilans sentinel JE di DIY terdapat
133 kasus AES dengan positif IgM JE sebanyak 13 kasus (17%). Selain
perluasan cakupan sentinel JE, diadakan pula peningkatan SDM laboratorium
pemeriksa serta standarisasi alat dan bahan. Mulai tahun 2018, pemeriksaan
spesimen suspek JE (AES) dilakukan oleh laboratorium BBTKLPP (Balai Besar
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta yang
sebelumnya hanya dipusatkan di Litbangkes Jakarta.