Detail Berita


  • 01 Juni 2021
  • 66.590
  • Berita

Hari Lanjut Usia Nasional: Sejarah, Makna dan Masa Pandemi

Tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). HLUN merupakan sebuah ikhtiar dari Negara Republik Indonesia untuk mengapresiasi semangat jiwa raga serta menghargai peran penting dan strategi para lanjut usia di Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa. HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu.

Peringatan yang dilakukan setiap tahun pada bulan Mei ini terinspirasi dari sejarah masa perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 silam. Saat itu 29 Mei 1945, sidang Badan Persiapan untuk Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dipimpin oleh Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat. Beliau merupakan anggota BPUPKI tertua saat itu. Meskipun dalam kondisi usia yang sudah lanjut, beliau dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya filosofis Negara Indonesia.

Selain memberikan penghargaan kepada lansia akan peran pentingnya dalam perjalanan bangsa, HLUN juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia. Sebagai salah satu kelompok masyarakat yang tergolong “senior”, lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan. Maka para lansia selayaknya juga mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik seperti akses kesehatan, transportasi, pendidikan, pekerjaan, perumahan, domisili dan lain sebagainya.

Saat ini peringatan HLUN ke-25 tahun 2021 bersamaan dengan pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Namun situasi tersebut tidak menghalangi suka cita khususnya bagi para lansia dan keluarganya untuk merayakan HLUN dalam bentuk sederhana. Tentunya dengan tetap harus waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan prinsip 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas). Dalam situasi seperti sekarang ini, posisi keluarga menjadi sangat penting dan dominan. Keluarga merupakan tempat semua anggota keluarga bisa melakukan proses interaksi dan komunikasi baik antara orangtua dengan anak maupun sebaliknya.

                  Dalam keluarga, peran orang tua selain sebagai pengayom juga sekaligus sebagai teman yang tepat bagi para generasi penerusnya. Pada situasi seperti itulah terjadi simbiosis mutualisme antar generasi. Kondisi tersebut sesuai dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 yaitu Lansia Bahagia Bersama Keluarga. Keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat “persemaian” bagi setiap orang. Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan. Menghargai, menyayangi dan menghormati orang tua khususnya para lansia karena menjadi Lanjut Usia adalah keniscayaan. Selamat Hari Lanjut Usia Nasional yang ke-25.

 

 

Sumber: Video Kementerian Sosial Republik Indonesia                          

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 29.244
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.817.364