Sudah sampai manakah RAD Germas Yogyakarta Sehat Lestari ?
Gerakan masyarakat Hidup sehat (GERMAS) telah di canangkan oleh Bapak Presiden RI sejak tahun 2017. Dasar dicanangkan program Germas antara lain karena Indonesia mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes, kanker dan lain-lain.
Meningkatnya penyakit tidak menular ini di picu adanya perubahan perilaku yang kurang sehat antara lain kurangnya aktifitas Fisik, kurangnya mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur, kurang kesadaran untuk pemeriksakan kesehatan secara dini maupun berkala, konsumsi rokok dsbnya.
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Dalam rangka percepatan mengatasi masalah kesehatan perlu berbagai upaya salah satunya dengan Gerakan Masyarakat Hidup sehat ( GERMAS). Ada 5 (lima) ruang lingkup program Germas yaitu :
1. Meningkatan edukasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Peningkatan Aktifitas fisik
3. Penyediaan Pangan sehat dan Percepatan perbaikan Gizi
4. Peningkatan Pencegahan dan deteksi dini penyakit
5. Peningkatan kualitas lingkungan
Untuk penguatan implementasi Germas di DIY telah disusun RAD Germas dan di lengkapi dengan Pembentukan Forum Komunikasi GERMAS. Kondisi saat ini forum komunikasi Germas belum berjalan optimal, implementasi pembudayaan Germas di DIY mulai agak surut antara lain untuk peregangan 2 jam setelah duduk, penyediaan buah dalam snack rapat,kesadaran melakukan deteksi dini dan lain sebagainya. Untuk membudayakan Germas perlu gerakan- gerakan dalam masyarakat. Upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan gerakan bumil sehat, Gerakan akzi bergizi, edukasi isi piringku, PHBS, Kawasan Tanpa Rokok, Posbindu PTM, Pengukuran kebugaran jasmani, Senam bersama, dan Workshop serta inovasi- inovasi yang lain.
Dinas Kesehatan DIY melakukan pertemuan evaluasi dalam rangka penguatan implementasi germas yang dilakukan khususnya oleh anggota forum germas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk :
1. Evaluasi dan capaian RAD Germas semester 1 tahun 2024
2. Kebijakan dan implementasi Germas di lingkup Pendidikan dan Pesantren
3. Reformasi Pemberdayaan masyarakat dalam mendukung Germas
4. Mengetahui praktek baik Germas
Kegiatan dilakukan selama 3 hari pada tanggal 17-19 Juli 2024. Pada tanggal 17 Juli 2024 kegiatan dilaksanakan di The Rich Jogja Hotel dengan melibatkan lintas sektor yang termasuk dalam forum RAD germas seperti Polda DIY, Korem 072/PMK Yogyakarta, OPD di DIY, Civitas akademika, BPJS, Kwarda Pramuka, Persada dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta.Hasil evaluasi masih ditemukan beberapa OPD yang belum menyampaikan laporan Capaian GERMAS di link yang sudah ditentukan. Akan tetapi sudah disepakati bahwa akan dilakukan pertemuan rutin 3 bulanan yang difasilitasi oleh sekretariat pada bulan September dan Desember 2024, Pelaporan 3 bulanan pada saat pertemuan rutin tribulanan termasuk inovasi dari setiap anggota Forum komunikasi GERMAS.
Pada tanggal 18 Juli 2024 dilakukan pertemuan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kab/Kota , Bappeda DIY dan Kabko, Biro bina bental DIY, Bag Kesra Kabko, TP PKK DIY, dan lintas program di Dinkes DIY. 100% kabko sudah menyampaikan laporan RAD germas semester 1 tahun 2024 sesuai dengan lampiran pergub RAD germas tetapi masih ada beberapa laporan yang belum lengkap.
Peserta mendapatkan pengalaman dari paparan narasumber terkait pelaksanaan GERMAS di Sekolahan (Dikpora), Pesantren(Kemenag), Universitas(FKKMK UGM) dan praktik baik pelaksanaan germas di Kampung Germas Sembada”
Pereng Dawe kelurahan Gamping.
Pada tanggal 19 Juli 2024 dilakukan studi komparasi pelaksanaan GERMAS di Kota semarang , dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Pandanaran dan Puskesmas Gunung Pati. Peserta mendapatkan pengalaman terkait pelaksanaan GERMAS dari Puskesmas Gunungpati semarang.