Semarak Bulan K3 Nasional tahun 2025 Dinkes DIY Berkolaburasi Dengan Disnakertrans DIY Selenggarakan Pengukuran Kebugaran Jasmani Calon Tenaga Kerja
Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025 , Dinas Kesehatan DIY berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY menyelenggarakan kegiatan “Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Tenaga Kerja” pada Hari Rabu (23/2) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Sebanyak 248 siswa dari 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DIY mengikuti kegiatan pengukuran status kebugaran jasmani dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik calon tenaga kerja sebelum memasuki dunia industri.
Kebugaran jasmani yang baik menjadi salah satu faktor penentu produktivitas tenaga kerja. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, seseorang dapat bekerja lebih optimal dan terhindar dari risiko cedera akibat kelelahan. Metode pengukuran kebugaran jasmani yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tes Rockport, yakni berfungsi untuk mengukur tingkat kebugaran kardiorespirasi melalui uji jalan sejauh 1,6 kilometer. Dalam kegiatan ini terdapat 10 SMK yang masing-masing berpartisipasi mengirimkan kurang lebih 25 siswa diantaranya SMKN 4 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMKN 6 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, SMKN 1 Depok Sleman, SMKN 2 Depok Sleman, SMK Karyani, SMK N 1 Bantul, SMKN 1 Kasihan Bantul, dan SMK N 2 Kasihan Bantul. Dari seluruh peserta yang terdaftar terdapat 248 siswa yang memenuhi kriteria untuk mengikuti serangkaian tes Rockport serta pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran IMT, tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta konsultasi kesehatan.
Melalui kegiatan ini ditemukan data bahwa tingkat kebugaran menunjukkan sebanyak 3 orang (1,21%) kategori ‘baik’, 11 orang (4,44%) kategori ‘cukup’, 21 orang (8,47%) kategori ‘kurang’, dan sebanyak 213 orang (85,89%) kategori ‘kurang sekali. Harapannya hal ini akan menjadi evaluasi bagi calon-calon tenaga kerja agar memiliki kesiapan yang lebih optimal dalam menghadapi tantangan di dunia industri, khususnya dalam aspek kebugaran jasmani. Dengan tenaga kerja yang sehat dan bugar, produktivitas kerja dapat semakin meningkat serta tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.