Diseminasi Riskesdas 2018 : Penyakit Tidak Menular Naik Tajam
Riset Kesehatan Dasar 2018 yang telah dilaksanakan oleh
Badan Litbang Kementerian Kesehatan sudah sampai pada tahap diseminasi hasil.
Acara diseminasi hasil untuk Korwil 1 meliputi provinsi Nangro Aceh Darussalam,
Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, NTT dan Sulawesi Selatan sudah
dilaksanakan di Batam pada tanggal 16-18 Desember 2018 yang lalu.
Pada kesempatan tersebut dipaparkan kembali hasil Riskesdas
2018 secara nasional dan secara khusus juga dipaparkan hasil Riskesdas per
provinsi dalam wilayah Korwil 1. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Litbang
Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Dr. dr. Irmansyah , Sp.KJ. Pada sambutan
pembukaannya Kepala Pusat Sumber Daya dan Yankes Badan Litbangkes menyampaikan
ucapan terima kasih kepada para pihak yang secara langsung terlibat dalam
pelaksanaan Riskesdas 2018 seperti BPS, PDGI, serta Dinas Kesehatan Provinsi
Kepri sebagai tuanh rumah penyelenggaraan acara. Irmansyah juga menyampaikan
agar hasil Riskesdas 2018 ini dapat dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan di daerah
sebagai informasi untuk pengambilan kebijakan dan dapat ditindaklanjuti di
daerah sesuai dengan hasil yang telah dipaparkan, khususnya indikator-indikator
yang secara signifikans mengalami
peningkatan cukup besar seperti penyakit tidak menular.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kab/kota, Penanggungjawab Teknis (PJT), Penanggungjawab
Operasional (PJO) dan Logistik (PJAL) baik di pusat, provinsi dan kab/kota
dalam wilayah Korwil 1. Acara berlangsung selama 3 hari di Planet Holiday Hotel
Batam.
Untuk wilayah DIY secara khusus banyak indicator yang
mengalami peningkatan cukup besar seperti orang dengan gangguan jiwa berat
dimana angkanya naik cukup tajam dari 2,7 per mil pada tahun 2013, menjadi 10
per mil pada tahun 2018. Selain itu juga indicator penyakit tidak menular
seperti diabetes, strouke, hipertensi, kecelakaan dll juga mengalami
peningkatan.