Peringatan Hari Gizi Nasional 2025: Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat
Permasalahan gizi adalah tantangan nyata bagi bangsa Indonesia, terlebih dalam menyongsong misi besar Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah realita bahwa kecukupan nutrisi masyarakat kita saat ini masih sangat memprihatinkan. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat, tinggi kalori, serta tinggi gula dan garam lebih banyak diminati dibandingkan sumber pangan kaya serat seperti buah dan sayur.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa 95,5% penduduk Indonesia tidak memenuhi angka kecukupan konsumsi buah dan sayur. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan resiko penyakit tidak menular akibat ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Disamping itu, Indonesia juga masih dihadapkan dengan angka stunting yang mencapai 21,4%, disamping isu malnutrisi lainnya seperti wasting 7,7%, underweight 17%, dan anemia 27%, khususnya di usia balita. Apabila masalah-masalah tersebut tidak kunjung diatasi, maka hal ini akan berdampak pada produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Di tengah berbagai permasalahan gizi tersebut, keluarga sehat adalah aset bangsa yang tak ternilai. Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 Januari. HGN tahun 2025 dengan mengangkat tema, “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat" merupakan pengingat bagi masyarakat Indonesia akan pentingnya gizi seimbang. Lebih dari sekadar makanan, gizi adalah fondasi utama keluarga sehat dan bangsa yang kuat.
“Pilih Makanan Bergizi, Keluarga Sehat”
Slogan yang diangkat pada peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) di tahun 2025 mengusung tentang pentingnya memilih makanan bergizi dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas, terlebih ditengah maraknya opsi makanan cepat saji dan rendah nutrisi. Sebagai lingkungan utama dan pertama bagi individu, keluarga memiliki peranan kunci dalam mendorong penegakkan pilar-pilar gizi seimbang.
Kebiasaan mengonsumsi makanan beragam, aktivitas fisik, serta kebersihan diri dan lingkungan dapat diwujudkan dengan membentuk lingkungan yang sehat dari lingkup sosial terkecil yaitu keluarga.
Keluarga sehat, Resepnya apa, sih?
Upaya mewujudkan keluarga sehat merupakan salah satu kontribusi dalam mendukung pembangunan bangsa Indonesia yang berkemajuan. Keberadaan makanan yang
Resep keluarga sehat melalui gizi seimbang dapat dirangkum menjadi “CERIA”, diantaranya:
C : Cegah Masalah Gizi
Upaya pencegahan masalah gizi dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan, memperbanyak serat dari sayur, buah, dan biji-bijian serta mencukupi kebutuhan air putih setiap hari.
E : Edukasi Gizi Keluarga
Edukasi gizi seperti pemilihan asupan makan yang beragam dan seimbang serta membatasi makanan ultra proses dapat diberlakukan dari lingkungan keluarga.
R : Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Penerapan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit sehari akan lebih mudah apabila dilaksanakan secara kolektif bersama keluarga
I : Istirahat Cukup
Tidur yang berkualitas membantu tubuh dalam proses regenerasi sel, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengoptimalkan fungsi otak dan metabolisme. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, orang dewasa disarankan tidur 7–9 jam per malam, sementara anak-anak dan remaja memerlukan durasi tidur yang lebih panjang.
A : Asupan Gizi Seimbang di Setiap Tahap Kehidupan
Setiap siklus kehidupan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh secara optimal. Penyesuaian asupan gizi perlu dilakukan di setiap tahapan usia untuk mencukupi kebutuhan tubuh terhadap nutrisi dari makanan sehari-hari.
Dalam keluarga perlu di tekankan pentingnya menyediakan makanan beragam dengan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Tidak harus mahal, keluarga dapat memilih makanan alami dan minim olahan untuk menjaga kualitas gizi.
Generasi yang sehat dan berkualitas tidak lahir begitu saja, melainkan melalui pola asuh yang baik, kebiasaan makan bergizi, serta lingkungan yang mendukung penerapan gizi seimbang.
Penulis: Halimaturrohma Ramadani, Mahasiswa magang di Dinas Kesehatan DIY dari Universitas Gadjah Mada
Referensi :
Kemenkes BKPK. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. Kementerian Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan; 202
Khuzaimah, U., 2024. Mendorong Gerakan Keluarga Sadar Gizi Menuju Keluarga Sehat dan Produktif di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur. Jurnal Abdita Naturafarm, 1(1), pp.6-11.
Suryani, L., Maharani, D., Rahma, I., Amelia, N., Rahmadani, N., Herrin, P.J. and Tasya, P.I., 2025. Pengabdian Masyarakat: Pembinaan Keluarga Tentang Gizi Seimbang dan Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya, 3(1), pp.11-16.