Detail Berita


  • 03 Maret 2017
  • 2.428
  • Berita

Mengenalkan Geliat Implementasi GERMAS Di D.I Yogyakarta melalui Pameran Rakerkesnas 2017

Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan. Dengan mengusung tema " Integrasi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk Mewujudkan Indonesia Sehat", kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 27 Februari s.d 1 maret 2017 di Assembly Hall Bidakara Jakarta.

Salah satu pendukung dalam kegiatan Rakerkesnas Ini adalah Pameran Kesehatan yang diikuti oleh 10 provinsi di Indonesia dan beberapa mitra Kementerian Kesehatan. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu dari 10 provinsi yang berkesempatan mengikuti pameran rapat kerja nasional (rakerkesnas) 2017. Pameran rakerkesnas di buka oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek pada tanggal 27 Februari 2017 dengan didampingi oleh pejabat Kemenkes yang juga dilaksanakan selama 3 hari tanggal 27 Februari s.d 1 Maret 2017.

Konsep utama pada pameran rakerkesnas 2017 mengusung dua program prioritas Kemenkes yaitu GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Keluarga Sehat. Di Tahun 2017 ini, GERMAS berfokus pada 3 kegiatan utama, yaitu : 1) Melakukan Aktivitas Fisik, 2) Konsumsi Buah dan Sayur dan 3) Cek Kesehatan Secara Teratur. Pendar semangat implementasi GERMAS di D.I.Y sudah mulai terasa sejak program GERMAS pertama kali di launching di Kab. Bantul pada bulan november tahun lalu. Dalam pameran rakerkesnas ini D.I Yogyakarta berkesempatan untuk  menginformasikan berbagai implementasi GERMAS di DIY baik yang dilakukan di tingkat provinsi maupun di lima kabupaten kota yang ada di DIY melalui pemutaran film dokumentasi kegiatan maupun foto-foto kegiatan.

Beberapa inovasi kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung GERMAS dan program kesehatan secara umum diantaranya adalah : 1) Pembuatan ILM untuk disiarkan di sekolah maupun tempat ibadah di Kota Yogyakarta, 2)  Kegiatan Benah rumah, pencanangan GERMAS dan pembentukan desa percontohan PHBS di  Kabupate Bantul, 3)Inovasi Kartu Bintang Sehat dan Dikeluarkannya Perda KTR di Kabupaten Kulon Progo, 4) Deklarasi STOP BAB Sembarangan di Kab. Gunungkidul dan 5) Tanggap Bocah (Juru Pemantau Jentik Kecil) di Kabupaten Sleman.

Pada kegiatan Rakerkesnas tersebut juga dilakukan peluncuran Pos Kedaruratan Kesehatan Masyarakat atau Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) oleh Menteri Kesehatan RI. PHOEC merupakan sebuah tempat untuk menjalankan Incident Managemen System untuk mengumpulkan informasi, menentukan keputusan prioritas dan melakukan koordinasi tindakan serta komunikasi yang perlu dilakukan dalam penanggulangan wabah sehingga dapat menghentikan penambahan kasus KLB maupun kematian. 


Sumber : Tim Pameran Rakerkesnas 2017 (Seksi Promkes Dinkes DIY) dan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekertariat Jenderal Kemenkes RI

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 28.476
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.001.135