Detail Berita


  • 14 Februari 2023
  • 555
  • Berita

Kanker Cervic Bisa Dicegah Dengan Imunisasi

Kanker serviks merupakan tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ lain dan dapat menyebabkan kematian.

Kanker serviks sendiri menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Sementara untuk jumlah kasus Ca Cervix di DIY tahun 2021 adalah sebanyak 267 kasus, sedangkan pada tahun 2022 adalah sebanyak 245 kasus

Sembilan puluh lima persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Faktor Resiko kejadian kanker serviks antara lain yaitu :

  1. Perilaku seksual yang meliputi sering berganti-ganti pasangan seksual,
  2. Berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun,
  3. Faktor sosial yang meliputi tingkat ekonomi yang rendah menyebabkan tingkat pengetahuan rendah dan akses untuk mendapatkan skrining kanker serviks menjadi rendah,
  4. Perokok aktif maupun pasif,
  5. Paritas tinggi,
  6. penggunaan pil oral kombinasi, dan
  7. Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Perjalanan penyakit kanker membutuhkan waktu lama, sehingga sebenarnya ini adalah peluang bahwa kanker serviks dapat dicegah dengan ditemukan sedini mungkin melalui skrining kanker serviks secara berkala serta, pemberian vaksinasi HPV pada wanita usia 9-14 tahun.

Perjalanan kanker serviks dimulai dari infeksi HPV pada serviks menyebabkan lesi prakanker dan apabila tidak dikenali sedini dan diterapi sedini mungkin berubah menjadi kanker serviks Lesi pra kanker dan kanker serviks stadium awal tidak menimbulkan gejala, oleh karena itu pencegahan dengan melakukan papsmear secara rutin, pemeriksaan IVA, vaksinasi HPV dan menghindari faktor resiko diharapkan akan mampu menekan pertumbuhan kasus kanker serviks. Imunisasi HPV diberikan kepada sebanyak dua kali pemberian yaitu pada wanita usia kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.

Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan imunisasi HPV sejak tahun 2017 melaui Surat Kepala Dinas kesehatan  DIY , No. 443/01650/II.2 tanggal 27 Pebruari 2017 tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi HPV di DIY. Imunisasi HPV di DIY tidak hanya menyasar anak yang ada dii sekolah, tetapi juga anak usia sekolah yang tidak bersekolah melalui koordinasi dan Kerjasama dengan lintas sector.

Bagaimana cara menjangkau anak usia sekolah yang putus sekolah??

  • Melalui kader posyandu setempat , agar mendata anak perempuan usia 11 tahun yang tidak sekolah à disampaikan ke puskesmas
  • Dinas sosial memberikan info dimana ada panti sosial , rumah singgah dll  à disampaikan ke dinas kesehatan kabupaten à difeedbackan ke puskesmas yang mewilayahi
  • Pendataan PKBM, Home schooling, melalui dinas pendidikan di bidang paud Pendidikan NonFormal (PNF)

Cakupan imunisasi HPV di DIY tahun 2021 adalah 98,3%, sedangkan tahun 2022 adalah 98,33%. Semoga tidak angka cakupan imunisasi HPV bisa makin ditingkatkan tetapi juga kualitas layanan imunisasi dan pengelolaan vaksin yang semakin membaik sebagai salah satu upaya kita melindungi anak anak kita dari Ca Cervix.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 6.690
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.099.508