Pelaksanaan Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) di DIY
Kanker leher Rahim / Kanker Serviks merupakan kanker terbanyak kedua di dunia dan menjadi penyebab kematian kedua pada wanita setelah kanker payudara. Salah satu pencegahan kanker leher rahim dapat dilakukan secara primer melalui imunisasi HPV dan pencegahan sekunder melalui skrining deteksi dini (pemeriksaan IVA/Inspeksi Visual Asam Asetat, pap smear). Imunisasi HPV sangat optimal jika diberikan pada wanita usia 9-13 tahun dimana pada usia tersebut belum melakukan aktifitas seksual dan sebelum adanya infeksi HPV.
Program imunisasi HPV ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan DKI Jakarta terpilih menjadi lokasi pertama pelaksanaan program imunisasi HPV. Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo menjadi kawasan terpilih selanjutnya untuk pencanangan program imunisasi HPV pada tahun 2017. Imunisasi tersebut diberikan kepada siswi kelas 5 SD/MI/sederajat. Pada tahun 2018 dan 2019, sasaran imunisasi HPV di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo bertambah yaitu tidak hanya pada siswi kelas 5 tetapi juga pada siswi kelas 6 SD/MI/Sederajat. Pelaksanaan imunisasi HPV ini bersamaan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Pada tahun 2019, DIY merencanakan pengembangan program imunisasi HPV dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota. Pelaksanaan program imunisasi HPV tahun 2019 di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta sasarannya adalah siswi kelas 5 SD/MI/Sederajat. Cakupan imunisasi HPV di 3 kab/kota tersebut diharapkan dapat melebihi Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo. Cakupan imunisasi HPV pada siswi kelas 5 di Kulon Progo dan Gunungkidul tahun 2017 adalah 99,8% dan 99,7%.