Detail Berita


  • 02 Oktober 2018
  • 896
  • Berita

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Bencana di Sulawesi Tengah

Kementerian Kesehatan akan menginstruksikan agar tenaga kesehatan di wilayah terdekat seperti Makassar, Gorontalo dan Manado untuk bergeser ke Palu, Donggala dan Mamuju, namun juga mendorong agar bantuan obat-obatan serta alat kesehatan lainnya, penjernih air, makanan tambahan bagi ibu hamil dan Balita, agar dapat segera sampai di fasilitas kesehatan di wilayah terdampak.

 

Selain peralatan dan kebutuhan dasar, juga obat-obatan saat ini masih sangat dibutuhkan untuk didistribusikan ke lokasi bencana di Sulawesi Tengah. Semua bantuan tersebut akan support dari pusat, termasuk yang sangat diperlukan itu ATS (anti tetanus serum). Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyampaikan bahwa obat dari pusat juga sudah ada di (bandara) Halimperdanakusuma.

 

Selain itu, bencana gempa dan tsunami yang menghantam Donggala, Sigi dan Palu mengakibatkan kerusakan infrastruktur termasuk aliran listrik yang dapat menghambat upaya pertolongan dan pengobatan bagi para korban. Menkes menyatakan bahwa saat ini Kemenkes mengupayakan betul agar kamar operasi pada rumah sakit dapat berfungsi.

 

''Tindakan-tindakan seperti untuk kasus trauma musculoskeletal agak sulit dilakukan selama kamar operasi tidak optimal, maka kami upayakan betul. Dokter sudah datang dan sebagian membawa peralatan, seperti dokter ortopedi karena kita tau dampak gempa itu patah tulang (fracture) pasti banyak,'' ungkap Menkes.

 

Agar pelayanan kesehatan tidak terhenti, tim kesehatan ada yang membawa genset dengan cadangan bahan bakar sendiri, tabung oksigen yang sudah terisi, bahkan Kemenkes mendapat laporan bahwa ada tenaga kesehatan yang melakukan pertolongan korban dengan melakukan amputasi di antara reruntuhan bangunan.

 

Selain itu, Menkes mengatakan bahwa pelayanan kesehatan selain membutuhkan listrik dan BBM untuk menyalakan genset, pun membutuhkan air bersih. Untuk itu, selain berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yakni Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKL-PP) Makassar telah mengirimkan lebih dari 1.000 penjernih air untuk dapat menjernihkan 70 liter air.

 

Selain berfokus pada penyelamatan korban reruntuhan, Kemenkes juga memperhatikan kelompok rentan yakni ibu hamil dan Balita. Untuk itu, Kemenkes juga akan segera mengirimkan bantuan makanan tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita sebanyak 2 ton.

Sumber : www.kemkes.go.id

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 4.766
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.230.287