Detail Berita


  • 02 Juni 2016
  • 2.357
  • Berita

SEMINAR IMUNISASI DIY

Imunisasi merupakan prosedur pencegahan penyakit menular yang diberikan kepada anak sejak masih bayi hingga remaja. Melalui program ini, tubuh diperkenalkan dengan bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun guna membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk setelah imunisasi berguna untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme tersebut di masa yang akan datang. Inilah yang disebut dengan kekebalan aktif.

Bayi yang baru lahir memang telah memiliki antibodi dari ibunya yang diterima saat masih di dalam kandungan. Namun kekebalan ini hanya dapat bertahan hingga beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu bayi akan rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan perlu mulai memproduksi antibodinya sendiri.  Dengan imunisasi, sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk menghadapi penyakit menular tertentu di masa depan, sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan.

Jadwal imunisasi bayi sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Adapaun cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.

Jenis jenis Imunisasi :

  • Imunisasi BCG: Ditujukan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap bakteri tuberkolosis (TBC)
  • Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri, Pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
  • Imunisasi Polio: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit polio (kelumpuhan)
  • Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia. Imunisasi Hib ini sangat mahal, maka belum di wajibkan.
  • Imunisasi Pneumokokus: melindung bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Selain itu bakteri ini bisa menimbulkan permasalah serius seperti meningits dan infeksi pada darah (bakteremia)

Pada tahun 2015 Daerah Istimewa Yogyakarta cakupan Imunisasi Bayi sudah 98 % tapi masih ada 5 desa yang belum mencapai target imuinisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan cakupan BIAS di DIY sudah mencapai 98,8 % tapi masih ada beberapa tempat terutama pada kantong kantong yang cakupan BIAS nya masih rendah, untuk itu Dinas kesehatan D I Yogyakarta mengadakan SEMINAR IMUNISASI  untuk meningkatkan  cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata di DIY.
Tema Seminar Imunisasi " Pastikan Semua Anak DIY mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Lanjutan" Seminar imunisasi ini di laksanakan di Hotel Santika Yogyakarta pada tanggal 31 Mei 2016 dengan Undangan sebanyak 100 peserta dari masyarakat, PKK, serta dari Program dan sektor terkait. Narsumber Seminar ini berasal dari Kemenkes RI, Dinas kesehatan DIY, IDAI, PKK & MUI cabang Yogyakarta. Salah satu pesan dari MUI cabang Yogyakarta bahwasanya Imunisasi bagi bayi boleh diberikan untuk mencegah terjadinya penularan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I), Sedangkan pesan dari Kemenkes RI bahwasanya Imunisasi merupakan HAK bagi setiap Bayi yang ada di Indonesia mengingat bahwa Imunisasi tidak gratis karena pemerintah telah menganggarkan biaya untuk Imunisasi yang anggarannya sangat Besar.


Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 109.339
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.001.208