Vaksinasi Covid-19 bagi personil Perbankan
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, membuka vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) DIY bersama Bank Indonesia dan Pemda DIY di Halaman Kantor Bank Indonesia, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Minggu (21/03) pagi. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Hilman Tisnawan dan Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie. Sebanyak 100 orang pimpinan dan wakil pimpinan perbankan DIY menjadi target vaksinasi Covid-19 ini.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji pada sambutannya mengatakan bahwa program vakasinasi tersebut adalah upaya yang baik dalam menekan penyebaran COVID-19. “Namun demikian, meski sudah divaksinasi, pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh diabaikan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” jelas Aji.
Aji menambahkan, model vaksinasi Covid-19 yang dilakukan semi massal dinilai cukup efektif karena sasarannya tepat. “Selain itu, dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di gedung atau kantor lembaga yang bekerjasama. Kita bisa teruskan, tidak terlalu massal, sedikit namun terus menerus, harapannya bisa merata dan urut,” tuturnya. Langkah vaksinasi Covid-19 juga dianggap sebagai salah satu upaya yang baik untuk menjaga kesehatan pengambil kebijakan perbankan agar perekonomian senantiasa berjalan.
Menurut Hilman, pertumbuhan ekonomi DIY belum dapat diproyeksi seutuhnya. “Kita sebenarnya berharap di triwulan pertama, namun nyatanya masih ada indikator yang menunjukkan pertumbuhan belum bisa sesuai harapan. Ini kan Maret, akan dihitung. Saya memprediksi meskipun belum bisa positif, negatifnya semakin kecil,” ucap Hilman.
Pertumbuhan ekonomi, lanjut Hilman, sangat terkait dengan perkembangan kasus Covid-19. “Tahun kemarin negatif di 2,59 persen. Mungkin sekarang, prediksi kami, mudah-mudahan di bawah itu. Saya sih optimis, apalagi dengan program-program pemerintah, akselerasi APBD juga telah dipercepat di awal, realisasi pembebasan jalan tol juga sudah dilakukan. Itu akan mendorong konsumsi masyarakat. Kemudian juga pembelian realisasi di bidang pajak, saya kira itu,” pungkasnya.
Vaksinasi Covid-19 DIY Diharapkan Selesai Sebelum Tahun 2022
Di sisi lain, program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan Pemda DIY saat ini masih berlangsung untuk target sasaran kelompok kedua. Menurut Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie, total jumlah yang telah divaksinasi menurut data per Rabu (17/03) adalah 663,902 orang. "Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah kelompok tahapan pertama hingga yang saat ini tengah berlangsung. Rinciannya, total tenaga kesehatan penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 44,251 orang, untuk dosis kedua sebanyak 37,335 orang. Lalu total pelayan publik penerima vaksin dosis pertama mencapai 89,157 orang dan dosis kedua sebanyak 29,793 orang," urai Pembajun.
Sementara, untuk lansia, penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 17,651 orang dan dosis kedua sebanyak 251 orang. Adapun jumlah total penerima vaksinasi dosis pertama adalah sebanyak 151,059 orang dan untuk dosis kedua sebanyak 67,739 orang. Menurut Pembajun, ketidaksamaan jumlah pada dosis pertama dan kedua setiap kategori ini disebabkan beberapa hal. "Tentu durasi waktunya berbeda, karena rentang waktu dosis pertama dan kedua itu minimal dua minggu. Lalu selanjutnya, belum lagi mereka yang ketika akan divaksin dosis kedua, mengalami kendala kesehatan seperti hipertensi dan sebagainya, sehingga perlu ditunda, dipantau lebih lanjut sebelum divaksin kembali," menurut Pembajun.
Pembajun berharap, program vaksinasi Covid-19 dapat menjangkau seluruh target vaksinasi sebelum tahun 2022. "Kalau kita hitung, sasaran total penerima vaksin Covid-19 di DIY sekitar 2,6 juta orang. Sampai saat ini, dengan jumlah penerima tadi, berarti sasaran yang telah divaksin telah mencapai 30% lebih. Harapannya, sebelum tahun 2022, program vaksinasi DIY dapat diselesaikan," tutupnya.
