Upaya-Upaya Penanganan Kesehatan Jiwa di DIY
Berdasarkan
hasil Riskesdas 2013 angka gangguan jiwa berat di DIY sebesar 2,7 per mil,
angka ini cukup besar dan merupakan angka tertinggi nasional. Riskesdas
merupakan sebuah survey yang dilakukan oleh Badan Litbangkes setiap 5 tahun
sekali, sehingga baru pada tahun 2018 ini dilakukan lagi Riskesdas dan sampai saat
sekarang ini belum keluar hasilnya.
Berbagai
upaya telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah DIY untuk menangani permasalahan kesehatan jiwa,
misalnya dengan menerbitkan Pergub Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penanggulangan Pasung, Keputusan Kepala Dinas Kesehatan DIY Nomor : 441/106927/III.2
tahun 2015 tentang TIM Task Force Bebas Pasung DIY, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan
pengetahuan tenaga kesehatan tentang kesehatan jiwa, Skrining dengan metode
ASSIST, Skrining pada siswa SLTA di DIY, Revitalisasi Tim Pengarah Kesehatan
Jiwa Masyarakat (TPKJM), menyiapkan Program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
(RBM) dan lain-lain.
Program
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat pada 5 kab/kota di DIY terus ditindaklanjuti
pada masing-masing puskesmas dengan kegiatan sebagai berikut :
KOTA YOGYAKARTA
1.
Puskesmas
Gondomanan
Puskesmas
Gondomanan membentuk RBM dengan nama Waradhana Sandya
Kegiatan
:
a.
Menguatkan
koordinasi dari pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan sampai semua masyarakat kecamatan Gondomanan
b.
Membardayakan
masyarakat dalam mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa
dan karangtaruna di wilayah kecamatan Gondomanan.
c.
Meeping ODGJ
yang ada di wilayah kecamatan
Gondomanan
d.
Melibatkan
ODGJ dalam kegiatan yang ada dimasyarakat : pembuatan sauvenir,makanan dan
acara keagamaan
e.
Memantau
ODGJ post ranap dari rumah sakit dengan melibatkan keluarga dan kader
pendampingan minum obat
f.
Membawa
ODGJ ke Puskesmas untuk melanjutkan pengobatan
g.
Koordinasi
dengan semua sektor dalam proses rujukan pasien ke RSJ
2. Puskesmas Kraton
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Kraton
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Kraton.
c. Mapping ODGJ yang
ada di wilayah kecamatan Kraton
KABUPATEN BANTUL
1.
Puskesmas
Bambanglipuro
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Bambanglipuro
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Bambanglipuro.
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
2. Puskesmas Srandakan
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Srandakan.
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Srandakan.
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
3. Puskesmas Jetis II
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Jetis
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat Desa sampai semua masyarakat di desa
Jetis
c. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah desa
Jetis
d. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
4. Puskesmas Imogiri I
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Imogiri
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat desa Imogiri
c. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
desa Imogiri .
d. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
5. Puskesmas Dlingo I
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Dlingo
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat Desa Dlingo I
c. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
Desa Dlingo .
KABUPATEN KULON PROGO
1.
Puskesmas
Temon I
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Temon
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Temon .
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
2. Puskesmas Wates
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Wates
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Wates.
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
3. Puskesmas Sentolo 2
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Sentolo
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat Desa Sentolo
4. Puskesmas Kokap
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Kokap
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat Desa Kokap
KABUPATEN GUNUNG KIDUL
1.
Puskesmas
Gedangsari I
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Gedangsari
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Gedangsari .
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
2. Puskesmas Playen
a. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat kecamatan sampai
semua masyarakat kecamatan Playen
b. Membardayakan masyarakat dalam
mendeteksi gangguan jiwa dengan pelatihan kader kesehatan jiwa di wilayah
kecamatan Playen .
c. Koordinasi dengan kader dalam proses rujukan pasien ke RSJ
3. Puskesmas Patuk
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Kokap
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Patuk
4. Puskesmas Gedang sari II
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Gedangsari
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Gedangsari
5. Puskesmas Karangmojo
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Karangmojo
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Karangmojo
6. Puskesmas Ngawen
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Ngawen
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Ngawen
7. Puskesmas Nglipar
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Nglipar
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Nglipar
8. Puskesmas Playen
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Playen
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Playen
9. Puskesmas Ponjong
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Ponjong
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Ponjong
10. Puskesmas Saptosari
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Saptosari
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Saptosari
11. Puskesmas Semin
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Semin
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua
masyarakat di Desa Semin
12. Puskesmas Wonosari
a. Sosialisasi tentang Rehabilitasi
Berbasis Masyarakat di tingkat Desa
Kokap
b. Menguatkan koordinasi dari pemangku
kebijakan di tingkat desa sampai semua masyarakat
di Desa Wonosari