Detail Artikel


  • 22 Juni 2023
  • 394
  • Artikel

SIGAP MANIS MANJA (Suami Siaga Peduli Mantau Istri Mantau Janin)

Integrasi Program dalam Perubahan Paradigma Suami Siaga Mendukung Mutu Layanan Antenatal Puskesmas

Menumbuhkan tradisi suami siaga di masyarakat bagi penulis adalah sebuah sebuah tantangan sekaligus peluang. Penulis sebagai seorang bidan di wilayah kerja Puskesmas Godean II memandang bahwa potensi Suami Siaga saat ini belum optimal,  penggalian potensi dapat ditingkatkan lewat upaya peningkatakan kapasitas suami dan minat suami untuk lebih berperan. Namun demikian upaya tersebut tidak mungkin dilakukan hanya oleh petugas kesehatan tanpa melibatkan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat menjadi pilihan penulis dengan membangun jejaring. Jejaring menjadi alasan yagn dipilih mengingat potensi kemitraan dengan kader kesehatan. Peran kader selama ini yang hanya sebagai penyampai informasi diharapkan dapat dikembangkan menjadi pendorong motivasi sekaligus pengawas peran suami (PPS). Penulis juga menggagas upaya integrasi program suami siaga dengan program-program KIA di puskesmas serta menggali dukungan dari pemangku wilayah dalam berbagai bentuk untuk mendukung progam terkait.

Gagasan selanjutnya penulis wujudkan dalam tematik inovasi dengan judul  “SIGAP MANIS MANJA” yang merupakan akronim Suami Siaga Peduli Mantau Istri Mantau Janin. Penggunaan kata Istri dan Janin menjadi penekanan dengan harapan suami akan ikut serta memantau kondisi janin. Peningkatan peran ini merubah paradigma yang semula hanya memantau kondisi dan pengantar ke petugas kesehatan menjadi seseorang yang ikut bertanggungjawab memantau perkembangan janin. Gagasan penulis telah didukung Kepala Puskesmas dan telah launching pada November Tahun 2018. Program program yang dikembangkan diuraikan sebagai berikut :

Advokasi Dukungan Internal/ Lintas Program

Gagasan inovasi diawali dengan konsultasi kepada pimpinan yang akhirnya mendapatkan dukungan yang selanjutnya dukungan berkembang dari program-program di lingkup puskesmas. Berbagai program dalam inovasi SIGAP MANIS MANJA selanjutnya disosialisasi kepada seluruh personil di lingkungan puskesmas sehingga disamping meningkatkan pemahaman sekaligus menjadi pintu peluang integrasi salah satunya adalah promosi kesehatan dalam edukasi ke masyarakat.

Advokasi Dukungan Lintas Sektoral

  1. Kapanewon (Kecamatan)

Dukungan lintas sektoral awal yang menjadi sasaran adalah Kapanewon dan Kalurahan dengan harapan mampu mensosialisasikan program Sigap Manis Manja melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Kapanewon atau Kalurahan. Selanjutnya pimpinan instansi diharapkan turut mensosialisasikan dalam rakor-rakor internal dan mendorong sektor sektor untuk membantu. Upaya advokasi dilakukan melalui jalur formal dan informal. Pendekatan ini telah menghasilkan gerakan di level Kapanewon dengan salah satu buktinya adalah terwujudnya SK Kapanewon Godean tentang program Sigap Manis Manja.

  1. Kalurahan (Kelurahan / Desa)

Dukungan ini selanjutnya diperluas di tingkat kalurahan secara bertahap karena tidak semua Kalurahan telah siap untuk melaksanakan. Salah satu kalurahan yang telah berhasil mengembangkan dukungan kebijakan adalah Kalurahan Sidokarto dibuktikan dengan SK Kalurahan Sidokarto.  Kalurahan juga memberikan dukungan finansial bersumber dari dana desa. Anggaran tersebut dialokasikan diantaranya adalah untuk pembiayaan operasional penyelenggaraan Kelas Sigap Manis Manja. 

Sigap Manis Manja

  1. Kelas Sigap Manis Manja

Integrasi program Kelas Suami dan Kelas Ibu direalisasikan di level kalurahan dan dusun dengan dukungan dana desa. Program ini mendapatkan dukungan Puskesmas, Kader, Bidan Praktek Mandiri, Klinik dan unsur kalurahan.  Kelas Sigap Manis Manja pada prinsipnya menggunakan metode sebagaimana Kelas Ibu namun dengan pengkayaan berupa kehadiran suami dan materi yang telah dikondisikan agar dapat diterima dan diterapkan oleh suami bersama istri.

Pengkayaan dalam kelas sigap manis manja ini menggunakan panduan yang telah dikembangkan oleh penulis. SMM dibuat dalam dua cara yaitu daring dan luring untuk mengakomodasi kesibukan para suami. Setiap kegiatan kelas membutuhkan waktu  selama 2 hari dengan menggunakan panduan satuan acara pembelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran dua arah melalui diskusi diskusi selain latihan praktek keterampilan yang dibimbing oleh petugas.

  1. Pemberdayaan Kader Sigap Manis Manja

Kader SMM dibekali dengan pelatihan khusus dengan penguatan kemampuan advokasi dan memotivasi suami, pemantauan suami siaga, pelaporan suami siaga, edukasi dan kampanye sigap manis manja kepada masyarakat serta dukungan dalam kondisi kedaruratan. Hingga Awal tahun 2023 telah dilatih 20 orang terdiri dari 15 kader Kesehatan di Dusun dan 5 kader di tingkat kalurahan.

  1. Optimalisasi ANC Terpadu

Optimalisasi dilaksanakan dengan mengintegrasikan berbagai informasi yang diperoleh dari kelas Sigap Manis Manja misalnya melalui informasi whatsapp suami, sosialisasi kader dan dukuh, dan petugas kesehatan yang selanjutnya dikompilasi dan dijadikan referensi untuk konseling dalam ANC.

  1. Sistem Monitoring Elektronik Analog dan Digital Sigap Manis Manja

Sistem monitoring dikembangkan untuk meningkatkan kemudahan, kecepatan dan ketepatan laporan memanfaatkan fasilitas WAG (Whatsapp Group) mengingat dan keleluasaan dalam ruang dan waktu, dapat memperoleh pembelajaran dari kasus-kasus yang dibahas dalam WAG. Dalam sistem monitoring ini juga terdapat pelaporan elektronik dengan memanfaatkan fasilitas Aplikasi Smart Health dan SIM KIA online sehingga laporan dari seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Sleman dan D.I.Yogyakarta dapat disampaikan sewaktu-waktu, sehingga mendorong ketepatan isian karena dapat langsung dimonitor.

Sistem Reminder Elektronik Digital Sigap Manis Manja

Fasilitas laporan Googlespread menjadi dasar informasi dalam penentuan jadwal dan berbagai hal yang terkait dengan peran suami. Untuk lebih meningkatkan ketepatan dan kepatuhan maka dikembangkan sistem pengingat (reminder) berdasar laporan tersebut. Notifikasi pengingat/reminder dikirim  ke nomer WA Suami berkaitan informasi jadwal kunjungan ibu hamil pada K1, K2, K3, K4, K5 hingga K6.

Evaluasi Monitoring Sigap Manis Manja

Untuk dapat memantau dari waktu ke waktu perkembangan dan dampak perkembangan dari program, maka penulis telah menginisiasi sistem evaluasi. Evaluasi dilaksanakan dengan mengkompilasikan data-data kegiatan dan hasil-hasil kegiatan. Analisis dampak diperoleh dari kompilasi data persalinan berat lahir, Panjang lahir dan cara persalinan.

Output atas pengembangan inovasi telah berjalan baik diperlihatkan dari (1) Kader Sigap Manis Manja sebanyak 15 kader dusun dan 5 kader Kalurahan, (2) Dukungan Kapanewon melalui SK Kapanewon tentang Sigap Manis Manja, (3) Dukungan Kalurahan melalui SK Kalurahan dan Anggaran Desa, (4) Tersusunnya E-booklet dan satuan acara pembelajaran kelas “Sigap Manis Manja” , (5) Meningkatnya pengetahuan suami, dan (6) Terlaksanakan kelas “SigaP ManIs ManJa”  baik secara online maupun offline.  Dengan keluaran tersebut inovasi Sigap Manis Manja pada akhirnya telah menghasilkan dampak berupa :

Dampak Inovasi

2020

2022

  • Turunya kasus kematian ibu

1 kasus

0 kasus

  • Turunnya kasus kematian bayi

4 kasus

0 kasus

  • Menurunnya jumlah kasus bayi lahir resiko stunting

13,47%

9,6%

  • Meningkatnya kunjungan ANC terpadu.

63%

89%

Inovasi Sigap Manis Manja telah mendapat perhatian cukup laus dan telah dapat direplikasi di tempat lain. Beberapa puskesmas di wilayah Sleman telah melakukan kajian dan mencoba untuk mereplikasi. Salah satu puskesmas yang telah berhasil dalam mereplikasi adalah Puskesmas Tempel II. Replikasi Sigap Manis Manja ternyata tidak tertutup hanya di lingkup Puskesmas. Beberapa Praktek Mandiri Bidan di wilayah kerja Puskesmas tergerak dan telah mengembangkan prorgam ini.

Sebanyak 2 kalurahan lain dalam wilayah kerja juga telah mulai menjalankan program inovasi. Pengembagnan sumebrdaya anggaran telah dimunculkan dari anggaran dana desa setempat dalam melaksanakan kelas Sigap Manis Manja. Penguatan juga telah dilakukan di kalurahan perluasan terseut sebagai penyelenggara prorgam Sigap Manis Manja dengan penerbitan SK dan berbagai dukunagn sumberdaya lainnya.

Tantangan untuk menjaga sustainabilitas sebagian telah terpecahkan dengan munculnya anggaran dana desa dan dukungan anggaran puskesmas. Namun untuk pengembangan lanjut masih dibutuhkan pengembangan sumberdaya lainnya. Pengembangan kerjasama menjadi kunci yang saat ini telah mulai diinisiasi dengan kerjasama dengan Inatnsi Kominfo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk mengintegrasikan sistem reminder yang dikembangkan penulis dalam aplikasi Smarth Health Sleman sehingga bisa diterapkan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Sleman.

Penulis : Annisa Mauliddina,Amd.Keb

Editorial : Bidang SDK (Agus)

Daftar Pustaka

  1. Mauliddina,A, Pabidang,S., &Kusmiyati,Y.2023. Pengaruh Kelas Ayah Terhadap Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Gizi pada Bayi Resiko Stunting di Kabupaten Sleman. Jurnal Ners
  2. Mishbahatul, Candra, Wilhelmus, 2020. Faktor Related to Father’s Behavior in Preventing Childhood Stunting Based on Health Belief Model. Jurnal Ners
  3. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, 2023. Turunkan Angka Kematian Ibu melalui Deteksi Dini dengan Pemenuhan USG di Puskesmas. Kemenkes RI
  4. Sudziute, Kotryna, Marauskiene, Greta, dkk. 2020. Pre-Existing mental Health Disorders Affect Pregnancy And Nonatal Outcomes: A Retrospective Cohort Study. Lithuania : Faculty Of Medicine, Clinic of Psyciatry, Lithuanian University of Health sciences
  5. Arinda, Duwita. Herdayati, Milla. 2021.Masalah Kesehatan Mental Pada Wanita Hamil Selama Pandemi Covid-19. Depok, Indonesia : Universitas Indonesia
  6. Satyanarayana, Veena A. Lukose, Ammu. Srinivasan, K. 2018. Maternal Mental Health In Pragnancy And Child Behavior. India : St. John`s Research Institute
  7. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, 2018. Kementerian Kesehatan RI
  8. Hevasiswani. 2017. Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigmvida Pada Trimester III di Wilayah Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta
  9. Istiqhfarin. 2017. Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku  konseling ANC Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman.
  10. Puspitasari, D.,  2018. Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dalam Mengonsumsi Tablet Fe Di Wilayah Kerja Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 2.477
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.142.852