Pertemuan Forum Komunikasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit di DIY
Kamis, 27 Juni 2019 Dinas Kesehatan DIY mengadakan
Pertemuan Forum Komunikasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang dihadiri
oleh 32 peserta dari Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di DIY.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ibu drg. Pembajun Setyaningastutie,
M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan DIY, dilanjutkan dengan penyampaian materi
tentang Kebijakan dan Strategi Promosi Kesehatan oleh Ibu Endang Pamungkasiwi,
S.K.M., M.Kes selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY,
penyampaian materi oleh Ibu Yulia Irene Henny Wahyunarni, S.K.M, MPH selaku Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan
Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan DIY tentang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Germas Di
Rumah Sakit, penyampaian materi oleh dr. Tan Liana Santosa tentang PKRS di
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, penyampaian materi oleh Ibu Sri Rahayu,
S.Kep,Ns dari PERSI Cabang DIY tentang Implementasi Manajemen Komunikasi
Edukasi (MKE) SNARS dan penyampaian materi tentang Pengembangan Kompetensi
Petugas PKRS oleh Ibu Dra. Hardiah Juliani, Apt, M.Kes selaku Kepala Bidang
Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah proses
memberdayakan pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia Rumah Sakit,
pengunjung Rumah Sakit dan masyarakat sekitar Rumah Sakit untuk berperan serta
aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan
serta meningkatkan kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal.
PKRS adalah bagian penting dari proses penyembuhan pasien dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit. Dengan terselenggaranya promosi
kesehatan di Rumah sakit dapat mewujudkan Rumah Sakit yang berkualitas yang
memenuhi standart akreditasi Rumah Sakit. Saat ini Rumah Sakit tidak hanya fokus
pada upaya kuratif dan rehabilitatif akan tetapi juga ikut berperan dalam upaya
promotif dan preventif salah satunya dengan peran dari PKRS. Setiap Rumah
Sakit wajib menyelenggarakan PKRS melalui organisasi PKRS yang dibentuk sesuai
dengan kelas Rumah Sakit. Potensi
hambatan yang muncul pada organisasi PKRS saat ini diantaranya adalah belum adanya kesamaan
persepsi tentang pentingnya PKRS dalam menunjang keberhasilan program pelayanan
kesehatan, kurangnya tenaga dan biaya, kesibukan/padatnya waktu sehingga tidak
ada alokasi untuk pelayanan PKRS dan anggapan sebelah mata dari pihak manajemen
bahwa PKRS tidak memiliki output fisik
yang nyata.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan
kompetensi PKRS di DIY, meningkatkan upaya promosi kesehatan di Rumah Sakit dan
sebagai motivasi akreditasi Rumah Sakit melalui kegiatan Promosi Kesehatan.
Hasil dari kegiatan ini adalah berkomitmen untuk meningkatkan dukungan
manajemen Rumah Sakit dalam mendukung organisasi PKRS, serta peningkatan
jejaring antar Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan dalam rangka mengoptimalkan
kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.