Mengenal “Corporate University”
Tanggal 10 Februari 2022 Pemda DIY telah menggulirkan ketentuan baru tentang Corporate University di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur nomor 6 Tahun 2022. Ketentuan tersebut ditetapkan dalam rangka pengembangan Aparatur Sipil Negara yang memiliki kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi pemerintahan dengan mengembangkan sistem pengembangan kompetensi yang fleksibel dan mampu mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah DIY dalam bentuk Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Terintegrasi. Berdasarkan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah DIY, telah ditetapkan bahwa Corporate University menjadi salah satu inisiatif strategis program reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan Pemerintah Daerah DIY, khususnya terkait dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia aparatur.
Istilah Corporate University merupakan peristilahan pengaturan organisasi yang dianalogikan sebagai sebuah entitas pendidikan internal. Corporate University lahir pada akhir tahun 1980-an dimana awalnya berupa Institut Pembelajaran, Akademi, Pusat Keunggulan, dalam rangka peningkatan upaya di departemen pelatihan. Dalam perkembangan cepat pengetahuan dan inovasi digital di era milenium ini, pembaharuan pengetahuan berkelanjutan bagi setiap individu dan organisasi menjadi sangat penting. Sudah lama dipahami bahwa sebuah organisasi harus membekali para pegawainya dengan kemampuan untuk memperlengkapi keterampilan dan pengetahuan secara terus menerus dan melatih diri mereka sendiri dengan keterampilan. Sebuah Corporate University menawarkan kepada pegawai, kesempatan untuk menambah nilai pengetahuan dan keterampilannya untuk meningkatkan kinerja mereka dan organisasi melalui inovasi, efisiensi, dan produktivitas.
Corporate University sebenarnya diciptakan hanya untuk menghasilkan pekerja yang berpengetahuan dan mengembangkan modal intelektual. Sejak gerakan Corporate University mulai berkembang, terdapat berbagai bukti bahwa penerapan model ini memberikan dampak berupa pekerja yang mampu menunjukkan efisiensi yang lebih tinggi dalam kinerja mereka. Disamping telah memperoleh keterampilan baru mereka juga memperoleh gelar / sertifikasi yang akan meningkatkan karier mereka.
Untuk dapat membantu menerapkan Corporate University dibutuhkan proses-proses seperti : (1) penyelarasan dan pelaksanaan, yang melibatkan audit menyeluruh pengetahuan keterampilan terkini karyawan organisasi sehingga organisasi dapat menentukan kekuatannya; (2) mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung kebutuhan bisnis dan membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif; (3) penggunaan teknologi tepat guna untuk mendukung fungsi pembelajaran, (4) pembelajaran dan evaluasi kinerja, memungkinkan organisasi menilai dan meneliti tingkat pembelajaran karyawannya, (5) dan terakhir bermitra dengan akademisi.
Terdapat lima tujuan pengembangan dari organisasi Corporate University yaitu, untuk meningkatkan layanan dan retensi pelanggan, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, mempertahankan karyawan berbakat, dan meningkatkan pendapatan. Tujuan ini hanya dapat dicapai melalui pelatihan dengan model akademis, yang harus memiliki keragaman program dan kursus dalam kurikulum pelatihannya serta pengajaran praktik baik beserta mengadopsi praktik pelatihan terbaik. Untuk menghasilkan Return of Investment (ROI) yang tinggi, organisasi harus mengenali nilai dan pentingnya karyawan mereka dan membuat pelatihan dan pembelajaran mereka lebih kompetitif dan menguntungkan.
Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa Corporate University mampu membantu dalam keunggulan biaya, penerapan strategi organisasi yang lebih baik, dan memberikan keunggulan kompetitif. Corporate University juga mampu membantu karyawan untuk mengembangkan dan menerapkan rencana bisnis / kerja yang sesuai. Corporate University membantu dalam upaya transfer pengetahuan, retensi pelanggan, peningkatan produktivitas, pengurangan biaya dan meningkatkan keuntungan. Dengan model ini karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan khusus dalam memahami masalah pekerjaanya dan dalam menyusun strategi seperti penetapan tujuan, pengambilan keputusan pribadi, keterampilan analitis, manajemen stres, kepemimpinan dan manajemen waktu, membangun tim, dan kecerdasan emosional. Hal-hal tersebut merupakan penentu penting yang dapat berdampak positif pada produktivitas karyawan, kinerja organisasi, dan profitabilitas.
Penulis : Bidang SDK (Agus)