Lomba Peregangan HKN ke-55 Dinkes DIY
Peregangan atau stretching di tengah padatnya jam kerja dianggap mampu menjaga fleksibilitas otot. Apalagi kalau pekerjaan Anda menuntut untuk duduk di depan komputer selama berjam-jam. Gerakan-gerakan sederhana yang diajarkan dari stretching memang mudah dipraktikan. Lantas, mengapa stretching saat bekerja dianggap mampu menyehatkan tubuh para pegawai kantoran? Ya, peregangan yang dilakukan dengan tepat mampu melancarkan aliran darah. Terlalu lama bekerja dalam posisi sama akan membuat sirkulasi darah agak terhambat dan berpotensi memicu tekanan darah tinggi. Keseimbangan dan koordinasi tubuh juga mudah bermasalah kalau kita jarang menggerakkan tubuh di sela-sela pekerjaan. Jadi, luangkan waktu untuk meregangkan otot tubuh supaya tidak kelelahan atau pegal. Banyaknya tanggung jawab kerja secara perlahan akan mengurangi performa tubuh kalau tidak diimbangi olahraga. Stretching dianggap membantu menjaga hingga meningkatkan kinerja dan kebugaran tubuh selama mengerjakan tumpukan tugas. Kekakuan otot di sekitar pinggul dan punggung bagian bawah pastinya akan mengganggu sepanjang beraktivitas. Untuk menurunkan sensasi nyeri tersebut, dapat dilakukan latihan fisik ringanseperti peregangan secara teratur. Tekanan kerja yang tinggi tak hanya memberi dampak buruk terhadap fisik, tetapi juga mental seperti stres berkepanjangan. Stretching akan menurunkan gangguan tersebut berkat lancarnya sirkulasi darah yang mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke otak.
Sebagai upaya mendorong pelaksanaan Surat Edaran Gubernur DIY No. 440/02314 tanggal 9 Oktober 2019 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) di Lingkungan Instansi Pemerintah DIY, dan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55, Dinas Kesehatan DIY melaksanakan kegiatan lomba senam peregangan bagi OPD di lingkungan Pemerintah Daerah DIY pada hari Jumat, 18 November 2019. Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Kesehatan DIY di Jln. Gondosuli No. 6 Yogyakarta.
Pelaksanaan lomba senam peregangan diikuti oleh 12 peserta. Peraturan yang diterapkan adalah personil senam maksimal 10 orang / tim, durasi senam maksimal 7 menit, dan dengan musik latar bebas namun berbudaya jawa. Sedangkan juri perlombaan adalah dari Persani, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, serta Pormi.
Kegiatan lomba dimulai pukul 07.30 WIB dengan dilakukan registrasi dan undian urutan tampil. Perlombaannya sendiri dimulai pukul 08.00 WIB, ditandai dengan pembukaan oleh drh. Berty Murtiningsih, M.Kes. Pada akhirnya, juara lomba peregangan adalah Biro Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY yang menampilkan konsep peregangan di tempat kerja dengan seragam biru PDH Pemda DIY dan dengan posisi awal duduk.