Detail Artikel


  • 04 Desember 2023
  • 191
  • Artikel

Kenali Potensi Bencana di Daerah Anda, Untuk Apa? Agar Kita Waspada ! (bagian. I)

Kota Yogyakarta memiliki luas sekitar 32,5 km2  Atau 1,02% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak terjauh dari utara ke selatan kurang lebih 7,5 km dan dari barat ke timur kurang lebih 5,6 km. Kota Yogyakarta yang terletak di daerah daratan lereng aliran Gunung Merapi memiliki kemiringan lahan relatif datar antara 0 – 2 % dan berada pada ketinggian rata-rata 126 meter dari permukaan air laut (mdpl), dengan jenis tanahnya adalah regosol. Kota Yogyakarta juga dikelilingi oleh 3 sungai panjang yaitu   sebelah timur Sungai Gajah Wong, bagian tengah adalah Sungai Code dan sebelah barat adalah Sungai Winongo (BPS Kota Yogyakarta,2023).

Secara administrative Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kemantren, 45 kelurahan, 615 RW dan 2.525 RT. Kemantren Umbulharjo merupakan kemantrren terluas dengan luas sekitar 8,326 km2 dan Kemantren Pakualaman merupakan kemantren terkecil dengan luas sekitar 0,647 km2. Secara astronomis Kota Yogyakarta terletak antara 110024’19” - 110028’53” Bujur Timur dan antara 07015’24” - 07049’26” Lintang Selatan dengan batas – batas yaitu :

  • Bagian Utara                        : Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bagian Selatan        : Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bagian Timur                       : Kabupaten Bantul dan Sleman  Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bagian Barat                        : Kabupaten Bantul dan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Secara umum rata-rata curah hujan di Kota Yogyakarta 258,48 mm3 dengan 242 hari hujan, suhu rata-rata 26,020            dan kelembaban rata-rata 83,31%. Angin pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 2200 bersifat basah dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 900 - 1400 dengan rata-rata kecepatan 2 – 4 knot (BPS Kota Yogyakarta, 2023).

Kondisi geografis di Kota yogyakarta termasuk dalam dataran rendah dengan kemiringan ± 1 derajad. Kondisi tanah Kota Yogyakarta cukup subur  dan memungkinkan ditanami sebagai tanaman pertanian maupun perdagangan, disebabkan oleh letaknya yang berada di dataran lereng gunung Merapi (fluvio volcanic foot plain) yang garis besarnya mengandung tanah regosol atau tanah vulkanis muda. Tetapi karena perubahan iklim atau musim yang tidak menentu memicu kejadian cuaca ekstrim yang mengakibatkabn wilayah di kota Yogyakarta rentan terhadap cuaca ekstrim. Hal ini menyebabkan kegiatan-kegiatan pertanian maupun perdagangan menjadi terhenti (rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta,2022).

Sejalan dengan perkembangan perkotaan dan pemukiman yang pesat, lahan pertanian Kota Yogyakarta setiap tahun mengalami penyusutan dan beralih fungsi menjadi lahan pekarangan. Sehingga Kota Yogyakarta yang padat pemukiman, rawan terjadinya bencana kebakaran, maka Kota Yogyakarta memiliki potensi bahaya tinggi untuk bahaya banjir, Covid-19, cuaca ekstrim, gempa bumi, sedangkan potensi bahaya sedang adalah kekeringan likuefaksi.

(Sumber : Data dan Informasi Bencana Indonesia, 2022)

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 1.289
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.115.412