Detail Artikel


  • 22 Juni 2023
  • 463
  • Artikel

Katapel Basudewa (Kalurahan Terpadu Pelaksanaan Bebas Pasung, Depresi dan Penyakit Jiwa)

 

Permasalahan kesehatan jiwa menjadi isu penting DIY. Sebagiamana terlihat dari salah satu kabupaten di DIY yaitu Kabupaten Gunungkidul sebagai wilayah penyumbang kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia. Data terakhir jumlah kematian akibat kasus gantung diri diwilayah ini tercatat mencapai 30 kasus selama tahun 2022. Kabupaten Gunungkidul merupakan lokasi kerja penulis yang bekerja sebagai fungsional perawat Puskesmas. Tercatat sebanyak 7 kasus pasung. Puskesmas Girisubo tempat penulis bertugas, menyumbang 1 dari 7 kasus pasung di Kabupaten Gunungkidul.

Permasalah kesehatan jiwa di Kapanewon Girisubo telah memicu gagasan penulis yang selanjutnya penulis telah menetapkannya dalam tematik Katapel Basudewa yang merupakan akronim dari Kalurahan Terpadu Pelaksanaan Bebas Pasung, Depresi dan Penyakit Jiwa. Target pada awal pengembangan program inovasi adalah (1) Menghilangkan dan mencegah kasus pasung, (2) Menurunkan kejadian putus obat pada pasien ODGJ dengan meningkatkan kepatuhan minum obat, (3) Meningkatkan literasi masyarakat dalam pencegahan permasalahan kesehatan jiwa.

Melalui inovasi ini juga diharapkan akan dapat berdampak lebih lanjut kepada peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Jiwa Puskesmas Girisubo. Adapun tahap implementasi inovasi Katapel Basudewa adalah sebagai berikut 

Pengembangan Jejaring Dukungan

  1. Advokasi : Pada tahapan ini, penulis menjalin komunikasi dengan Kapanewon, Polsek, Koramil, Kalurahan, Padukuhan, Puskesmas (Lintas Program), Kader Kesehatan, serta Lintas Profesi Kesehatan (Dokter, Bidan, Ahli Kesehatan Masyarakat, dan Apoteker). Proses tersebut telah menghasilkan perhatian dan selanjutnya kesepakatan sektoral untuk mendukung penerapan inovasi dengan awal fokus di Kalurahan Songbanyu. 
  2. Deklarasi : Kesepakatan komitmen yang diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Deklarasi Kesehatan Jiwa di Kalurahan Songbanyu pada tanggal 5 September 2020. Deklarasi menjadi awal berbagai kolaborasi di Kalurahan maupun di Kapanewon antara lain mengikutsertakan ODGJ dalam berbagai kegiatan sosial, penganggaran khusus kesehatan jiwa pada RAB Kalurahan, koordinasi evaluasi dan lain sebagainya.
  3. Konsolidasi Dukungan : Katapel Basudewa juga menghasilkan sistem terintegrasi di Kapanewon Girisubo. Sebagai langkah lanjutan untuk memperluas area penerapan inovasi, penulis menggagas pembentukan Tim Pelaksana kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Kapanewon Girisubo yang beranggotakan pemangku jabatan di Kapanewon Girisubo pada tahun 2022. Setelah pembentukan TPKJM
  4. Peningkatan Literasi Kesehatan Jiwa
  1. Pengembangan Literasi : Penulis melakukan pendekatan persuasi untuk menumbuhkan literasi melalui penyuluhan kepada unsur perangkat kalurahan, tokoh masyarakat, kader kesehatan, lintas sektor setempat.  Melalui tahapan ini diharapkan bahwa pengetahuan mengenai kesehatan jiwa khususnya pasung dapat secara berjenjang menyebar meluas di lingkungan masyarakat Songbanyu.
  2. Integrasi Layanan : integrasi inovasi yang dikembangkan juga telah dilakukan integrasi dalam program lain di lingkup Puskesmas khususnya program Promosi Kesehatan. Dalam hal ini integrasi telah menghasilkan penyediaan sarana konsultasi kesehatan jiwa yang didisain khusus untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan pelayanan kesehatan.
  3. Gerakan Bebas Pasung : Pengembangan dukungan internal puskesmas, dukungan lintas sektoral, peningkatan literasi dan berbagai dukungan lain telah menghasilkan gerakan kesehatan jiwa yang diantaranya telah menghasilkan pembebasan pasung pada tanggal 19 September 2020.

Caregiver (Pendamping) Keluarga dengan ODGJ

Pada tahap ini penulis melakukan pemberdayan masyarakat melalui kader kesehatan untuk pendampingan terhadap keluarga pasien ODGJ. Kader kesehatan diberikan pembekalan untuk melakukan pemantauan dan pelaporan kesehatan pasien ODGJ baik secara fisik dan mental. Selain itu kader kesehatan juga mendorong keluarga dan pasien ODGJ untuk aktif kontrol mengambil obat jiwa di Puskesmas. Untuk pasien eks pasung, kader juga mendampingi pasien untuk berinteraksi kembali dengan masyarakat.

Skrining Surveilans Depresi

Skrining SRQ 29 dilakukan secara manual dengan mengisi kuesioner secara mandiri oleh responden. Untuk dapat menghasilkan data yang lebih banyak maka penulis berinisiatif dengan mengembangkan survey menggunakan media elektronik memanfaatkan aplikasi googleform dengan penyebarluasan info skrining menggunakan media bantu Barcode. Barcode tersebut dicetak dan disebar di berbagai titik di wilayah Songbanyu dengan harapan akan memudahkan untuk responden melakukan input data. Data tersebut sudah terhubung langsung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.

Model Penanganan Permasalahan Kesehatan Jiwa (Depresi)

Penulis selanjutnya telah mengembangkan model untuk membantu dalam penanganan depresi di masyarakat yang dapat diimplementasikan dengan mudah dan efisien. Pendekatan yang dilakukan adalah mengembangkan intervensi dalam bentuk permainan (Ice Breaking Game) yang dikombinasi dengan musik. Model yang dikembangkan berisi berbagai bentuk interaksi yang dibungkus entertain menghadirkan suasana yang diarahkan.

Inovasi Katapel Basudewa telah menghasilkan komitmen pemangku wilayah bersama tokoh dan elemen masyarakat diawali dengan penandatanganan Deklarasi Kesehatan Jiwa di Kalurahan Songbanyu dilanjutkan dengan berbagai kolaborasi kegiatan. Program ini telah menjadi bagian sistem pelayanan Puskesmas dan terintegrasikan dengan program-program di Puskesmas sehingga keberlanjutannya dapat dijamin. Disamping itu telah terbentuknya entitas sektoral dalam mendukung inovasi juga menjadi jaminan akan keberlanjutan program ini.

Program ini juga sangat mudah untuk ditransfer ke daerah lain yang memiliki permasalahan sama. Berbagai pendekatan kegiatan yang dilakukan penulis telah mendapat berbagai tanggapan positif. Salah satu yang menjadi bukti adalah inovasi ini telah diduplikasi Puskesmas Donorojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur dan menjadikan sebagai program unggulan di Puskesmas. Tim TPKJM Kabupaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten juga telah memberikan apresiasi serta mendukung dan saat ini dalam proses untuk melakukan replikasi di puskesmas lain di Gunungkidul.

Secara keseluruhan inovasi yang dikembangkan oleh penulis telah dapat memberikan dampak positif berupa :

  1. Zero kasus pasung di wilayah kerja Puskesmas Girisubo I.
  2. Angka kepatuhan kontrol dan pengambilan obat rutin jiwa meningkat dari 178 orang di tahun 2020 menjadi 232 pada tahun 2022.
  3. Tersedianya alat deteksi depresi elektronik untuk masyarakat.
  4. Tersedianya model penurunan tingkat depresi.

Untuk meningkatkan derajat hidup ODGJ, penulis merencanakan pelatihan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bagi ODGJ dan masyarakat Kalurahan Songbanyu. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan ODGJ, sehingga derajat ekonomi dan finansial ODGJ di Kalurahan Songbanyu menjadi lebih baik. Kegiatan ini sekaligus menjawab tantangan inovasi ini, yang berhubungan dengan peningkatan derajat hidup ODGJ.

 

Penulis : Faris Shalih Afif Perawat Puskesmas Girisubo I Gunungkiduk

Editorial : Bidang SDK (Agus)

Daftar Pustaka

Albanna, Morteza, Syariati., 2019, Mitos Pulung Gantung Marak Bunuh Diri di Gunung kidul, Jakarta : Tagar.ID

Kemenkes RI, 2014, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa. Lembaran Negara RI Tahun 2014. Jakarta.

Munthe, Celestinus Eigya., 2021, Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Jakarta, Jakarta.

Pujianta, 2015, Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup ODGJ Melalui Rehabilitasi Masyarakat Di Padukuhan Petir Kapanewon Rongkop. Gunungkidul

Pebri Yanasari, 2019, Implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) DIY Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penanganan Pasung di Kab. Kulonprogo Yogyakarta, Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan ISSN (Online): 2614-5820 Vol. 10, no. 2 (2019), pp. 354-375

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 14.026
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.154.401