Dukungan CHAI (Clinton Health Access Initiative) dalam Peningkatan Kapasitas Petugas Imunisasi Dalam Rangka Pelaksanaan Imunisasi Antigen Baru
Berdasarkan data distribusi penyakit potensial KLB tahun 2022 di Provinsi DIY, Diare menempati urutan pertama dengan jumlah kasus terbanyak dibanding penyakit lainnya. Jumlah kasus pada tahun 2022 sebanyak 29.190 kasus pada semua kelompok umur. Kelompok umur terbanyak untuk kasus diare ini adalah kelompok anak usia dibawah lima tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kejadian diare adalah melalui pemberian imunisasi Rotavirus (RV). Imunisasi RV telah terbukti dapat menurunkan kasus diare pada balita yang dirawat inap secara signifikan Oleh karena itu, sebagai upaya pengendalian diare di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan introduksi imunisasi RV untuk pencegahan diare. Pada tahun 2023 Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mempercepat perluasan implementasi imunisasi RV dan telah melaksanakan pencanangan secara nasional pada 15 Agustus 2023
Dua Tahun terakhir Pemerintah Indonesia melaksanakan introduksi imunisasi antigen baru, yaitu PCV, IPV2, HPV, dan Rotavirus. Daerah Istimewa Yogyakarta hanya melaksanakan introduksi imunisasi PCV dan Rotavirus karena untuk imunisasi HPV, DIY telah melaksanakan introduksi sejak tahun 2017 di Kabupaten Gunung Kidul dan Kulonprogo, serta perluasan di seluruh kabupaten kotanya sejak tahun 2019. Sedangkan untuk imunisasi IPV DIY menjadi Pilot Project pada tahun 2008.
Dalam upaya mendukung penguatan introduksi antigen baru, Clinton Health Access Initiative (CHAI) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan akan melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas petugas di tingkat kabupaten/kota dan puskesmas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memastikan pelaksanaan introduksi imunisasi antigen baru ini dapat berjalan optimal.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah :
- Meningkatkan kesiapan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas dalam pelaksanaan imunisasi Antigen Baru(Rotavirus, PCV)
- Meningkatkan pemahaman petugas imunisasi kabupaten/kota dan puskesmas dalam teknis pelaksanaan imunisasi Antigen Baru (Rotavirus, PCV)
- Meningkatkan pemahaman petugas imunisasi kabupaten/kota dan puskesmas dalam penjangkauan sasaran imunisasi HPV di luar sekolah
- Memberikan pendampingan persiapan dan penyusunan mikroplaning imunisasi RV dan HPV di tingkat kabupaten/kota dan puskesmas
Target imunisasi antigen baru (PCV dan Rotavirus) secara nasional pada tahun 2023 ini adalah sebesar 100% . untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas programmer imunisasi di Dinas Kesehatan Kab/Ko dan Tenaga kesehatan di Puskesmas.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Rohan selama 3 hari (20-22 September 2023) dengan peserta koordinator imunisasi di puskesmas se-DIY dan Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Pengelola imunisasi di Kabupaten Kota. Narasumber dalam pertemuan ini adalah Subdit Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, KOMDA KIPI dan Dinas Kesehatan DIY.
Hasil dari pertemuan ini telah disepakati rencana tindak lanjut dari semua peserta yang hadir , diantaranya : Melakukan advokasi untuk menggalang komitmen Kepala Daerah dalam mendukung pelaksanaan imunisasi antigen baru; Melakukan sosialisasi kepada petugas pengelola logistik, pelaksana imunisasi di puskesmas, bidan praktik mandiri dan kader di wilayah kerjanya, serta advokasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat; Melaksanakan koordinasi dengan Komda KIPI di wilayah masing-masing dan melaporkan kasus KIPI Non Serius melalui SIMUNDU dan KIPI Serius melalui web keamanan vaksin; Melaksanakan pemberian imunisasi antigen baru sesuai dengan target sasaran dan jadwal dalam Petunjuk Teknis, dan Mengkoordinir puskesmas untuk melakukan sweeping dan memberikan imunisasi bagi sasaran yang belum mendapatkan imunisasi rutin, termasuk antigen baru, hingga dosis lengkap