DIY Mendapatkan Penghargaan Imunisasi Kejar 2022
Pelaksanaan BIAN di Indonesia untuk Tahap I dan Tahap 2 telah selesai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Secara nasional, capaian BIAN belum berhasil mencapai target yang diharapkan, sehingga Kejadian Luar Biasa Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I) masih terus bermunculan di tahun 2023. Untuk itu diperlukan strategi penguatan imunisasi dan langkah-langkah yang harus dilakukan setiap daerah untuk mencegah dan menanggulangi KLB PD3I pasca pelaksanaan BIAN.
Sehubungan dengan itu, sudah dilaksanakan Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap I dan Tahap 2 Serta Penguatan Program Imunisasi yang dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 17 Maret 2023 si Hotel Mercure Bali Legian.
Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai Evaluasi Pelaksanaan BIAN tahap 1 dan 2 ,. Update Situasi PD3I dan Surveilans di Indonesia, dukungan WHO untuk BIAN dan Program Imunisasi Rutin, dukungan UNICEF untuk BIAN dan Program Imunisasi Rutin, paparan pelaksanaan BIAN tahap I (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT dan Papua), paparan Pelaksanaan BIAN tahap II (Jawa dan Bali), rekomendasi Komite Ahli Verifikasi Campak Rubella, rekomendasi Ketua Komite Ahli Difteri, dan rekomendasi ahli untuk penguatan imunisasi rutin
Dalam kesempatan tersebut, DIY mendapatkan penghargaan sebagai provinsi yang telah berhasil mencapai target cakupan imunisasi kejar (IPV dan DPT-HB-HiB) pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022, DIY hanya melaksanakan imunisasi kejar, yaitu imunisasi yang dilakukan dengan tujuan mengejar/melengkapi bayi/balita yang belum lengkap imunisasinya.