Detail Artikel


  • 23 Mei 2018
  • 1.738
  • Artikel

Waspadai penyakit Diabetes Mellitus ( DM) Dengan Skrining secara Dini

Perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi dan menular ke penyakit tidak menular (degeneratif dan keganasan) telah diprediksi oleh para ahli kesehatan masyarakat (Omran, 1971), yang ditandai dengan 3 fase :

1) Fase 1 : Tingginya mortalitas dan harapan hidup kurang dari 30 tahun.

2) Fase 2 : Harapan hidup meningkat antara 30 s/d 50 tahun.

3) Fase 3 : Penyakit  Infeksi mulai mulai menurun namun penyakit degeneratif mulai meningkat.

Usia Harapan hidup di DIY terus meningkat, pada tahun : 2013 sebesar 73,71 tahun; 2014 sebesar 74,05 tahun, 2015 sebesar 74,25 tahun (Badan Pusat Statistik DIY, 2018).

Salah satu penyakit degeneratif di DIY yang perlu mendapat perhatian adalah DM, berdasarkan data surveilans di Puskesmas tahun 2017  penyakit DM menduduki urutan ke empat (4) dari sepuluh (10) besar penyakit. Sedangkan dari data 10 Besar penyakit Rawat inap  Rumah Sakit (RS) di DIY pada tahun 2017, penyakit DM menduduki rangking satu (1), dari data 10 besar penyakit rawat jalan di RS DIY penyakit DM menduduki rangking dua (2).

Sebagai gambaran kondisi yang ada pada tahun 2017, dari subyek /pelanggan yang memeriksakan kadar gula darah di Balai Laboratorium Kesehatan DIY didapatkan hasil 55,03%  tidak normal (<70 mg/dl dan > 100 mg/dl). Sedangkan kadar gula darah 2 jam pasca pemeriksaan/setelah makan 48,87 %  normal (<140 mg/dl) dan 53,13% tidak normal (>140 mg/dl)        

Dari gambaran diatas penyakit DM menjadi salah satu permasalahan yang perlu mendapat perhatian di DIY, mengingat prevalensi penyakit yang dimungkinkan akan meningkat, penyakit DM yang bersifat Silent Killer, membutuhkan biaya pengobatan yang  tinggi dan berbagai komplikasi penyakit dapat menyertai.

Berbagai upaya menurunkan Faktor Risiko DM dapat dilakukan, antara lain dengan melaksanakan Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat (Germas) dengan bentuk kegiatan :

1) Lakukan aktifitas Fisik (minimal 30 menit sehari).

2) Tidak merokok.

3) Konsumsi buah dan sayur,

4) Tidak mengkonsumsi alkohol,

5) Skrining penyakit DM secara dini (dengan pemeriksaan kadar gula darah), dengan tujuan agar dapat dapat diketahui secara dini apabila seseorang menderita DM, selanjutnya dapat diberikan pengobatan dan penatalaksanaan yang tepat dan cepat.

                                                                            

Oleh : Trisno Agung Wibowo, SKM, M.Kes

           Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes DIY

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 14.872
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.082.383