IBU HAMIL PERLU HINDARI 4 JENIS ZAT INI
Seorang
calon ibu harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatannya ketika hamil,
karena perkembangan anak telah ditentukan sejak kehamilan. Ibu hamil juga harus
pilih-pilih soal makanan karena makanan yang mengandung zat kimia tambahan atau
aditif tertentu dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin.
Berikut 4 macam zat aditif dalam makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh
wanita hamil, antara lain:
1. Pemanis buatan
Beberapa jenis pemanis buatan baru-baru ini juga ditemukan dalam permen karet,
minuman ringan, camilan dan bahkan makanan sehat seperti yoghurt sekalipun.
Tubuh tidak dapat mengenali zat yang terkandung dalam pemanis buatan, sehingga
ketika proses metabolisme tubuh mengolah zat asing tersebut akan mengakibatkan
berbagai masalah kesehatan.
Efek berbahaya dari pemanis buatan termasuk sakit kepala, pusing, kejang,
gangguan penglihatan, dan stroke. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kondisi
seseorang yang sedang hamil.
Indikator umum bahwa produk makanan tertentu mengandung pemanis buatan adalah
dengan memberikan label 'tanpa gula' atau 'diet'. Meskipun terlalu banyak gula
buruk bagi kesehatan, tetapi gula jauh lebih baik bila dibandingkan dengan
pemanis buatan.
2. Monosodium glutamat (MSG)
MSG adalah penyedap rasa yang umumnya digunakan dalam masakan seperti sup,
makanan ringan seperti keripik dan lain sebagainya. Zat aditif ini
dikategorikan sebagai eksitoksin, yang menyebabkan sel-sel otak menjadi
hiperaktif dalam aktivitasnya untuk berkomunikasi dengan sel-sel lain.
MSG telah terbukti dapat meningkatkan risiko terhadap kanker, penyakit jantung,
obesitas, dan gangguan perilaku yang berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang
sedang hamil.
Sayangnya, untuk mengenali adanya kandungan MSG dalam makanan kemasan cukup
sulit karena disamarkan dalam banyak nama. Cara terbaik untuk menghindari MSG
adalah menghindari makanan cepat saji, makanan olahan dan makanan kemasan yang
memiliki rasa gurih yang terlalu kuat.
3. Nitrat
Nitrat adalah zat aditif yang seringkali digunakan dalam daging, hot dog, dan
sejenisnya. Ketika daging yang mengandung nitrat dimasak, akan dilepaskan suatu
senyawa karsinogenik yang telah diketahui berhubungan dengan berbagai macam
kanker.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi bahan kimia ini selama kehamilan
meningkatkan risiko yang lebih tinggi terhadap tumor otak pada anak. Nitrat
awalnya digunakan untuk mengawetkan daging dan mencegah botulisme.
Tetapi para produsen daging kini menggunakannya untuk memberi warna sedikit
kemerahan untuk menarik minat beli pelanggan. Berhati-hatilah dalam berbelanja
daging dengan berbelanja di pasar lokal yang mungkin lebih aman.
4. Pestisida
Buah dan sayuran yang dijual secara komersial, umumnya dirawat dengan
menggunakan pestisida dan herbisida oleh para petani agar mendapatkan hasil
yang banyak dan bagus. Tetapi, bahan kimia ini dapat memiliki efek berbahaya
pada janin, terutama selama tahap perkembangan.
Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah makan buah-buahan dan sayuran
organik, menggunakan air filter karbon untuk menghilangkan zat aditif dari air
minum, dan memilih untuk tidak menggunakan insektisida untuk membersihkan rumah
dari serangga. - 4 Zat Berbahaya Dalam Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil.
(Sumber : kesehatanibu-anak.blogspot.co.id)