Detail Info Kegiatan


  • 29 Juni 2019
  • 4.649
  • Info Kegiatan

Edukasi Kesehatan Melalui Baliho

Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai. Sebenarnya hal tersebut dapat dicegah melalui upaya kesehatan dengan mengutamakan pada upaya preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).Perilaku sehat sebenarnya sudah ada di masyarakat, namun perlu dikuatkan dan diperluas praktik implementasinya di kalangan keluarga dan masyarakat.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang dicanangkan dalam rangka penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan upaya promotif[-preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. GERMAS bertujuan untuk: Menurunkan beban penyakit, Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tujuan utama promosi kesehatan meliputi 2 hal yakni peningkatan perilaku sehat dan peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Berbagai upaya sebagai proses menuju pada tujuan tersebut telah banyak dilakukan. Namun demikian keberhasilan promosi kesehatan belum tentu terwujud dapat dalam waktu yang cepat.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai komponen masyarakat dan lintas sektor. Strategi promosi kesehatan yang ditempuh adalah yang dikenal dengan ABGK yakni advokasi, bina suasa, gerakan masyarakat dan kemitraan. Dukungan akan tumbuh jika semua pihak telah memiliki pemahaman yang selaras,  akan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat yang baik.

Edukasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan adalah salah satu upaya yang perlu terus ditempuh. Edukasi dapat dilaksanakan melalui berbagai metode baik melalui tatap muka maupun melalui berbagai media. Peran media demikian tinggi bagi masyarakat yang telah semakin maju dalam ekonomi maupun pendidikan.

Salah satu upaya edukasi kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan DIY adalah melalui media Baliho yang dipasang pada titik-titik yang dianggap strategis. Baliho yang dipasang berisikan informasi kesehatan serta ajakan masyarakat untuk hidup sehat melalui penerapan Germas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan promosi kesehatan melalui baliho, diharapkan dapat mendukung upaya edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Baliho akan tayang selama 3 bulan, yang dimulai pada bulan Juni 2019 dan akan berakhir pada bulan Agustus 2019. Baliho dipasang pada 14 titik, yaitu :

1)      Perempatan ringrod Condong Catur, Sleman

2)      Perempatan ringrod Kronggahan, Sleman

3)      Perempatan Wioro, jln. Wonosari

4)      Perempatan Gedongkuning, Yogyakarta

5)      Perempatan ringrod area Wojo

6)      Pertigaan Cepit, jln Bantul

7)      Perempatan ringroad area Demak Ijo

8)      Perempatan Sagan, Depok, Sleman

9)      Pertigaan Colombo, Sleman

10)   Jln. Piyungan- Prambanan

11)   Persimpangan kompleks Ratuboko

12)   Area Pasar godean sebelah timur

13)   Area Pasar tempel, jl Kaliurang

14)   Perempatan Parangtritis, Bantul

 

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 12.818
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.080.329