Detail Berita


  • 07 Juli 2023
  • 467
  • Berita

Anthracis (antraks), pahami Yuuk!

 

Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri bacillus anthracis, Antraks bermakna “arang” dalam bahasa Yunani, dari istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam. Antraks paling sering menyerang herbivor - herbivor liar dan yang telah dijinakkan, penyakit ini bersifat Zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.

Berikut upaya yang dapat dilakukan dalam  mengurangi risiko penularan antraks :

  1. Selalu menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan
  2. Gunakan alat pelindung diri ketika beraktifitas dengan hewan (misalnya sepatu boot,, masker, sarung tangan)
  3. Tidak mengkonsumsi daging yang dimasak setengah matang
  4. Apabila ada hewan yang dicurigai terjangkit antraks (dengan ciri-ciri antara lain : demam tinggi, perut kembung, kejang, keluar darah dari hidung mulut  telinga dan anus, bengkak pada leher dada, hewan mati) bias melapor ke petugas kesehatan setempat.
  5. Segera periksakan diri ketika kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi antraks atau memiliki gejala antara lain : demam pada awal infeksi, nyeri kepala, gatal atau kemerahan pada kulit, luka pada kulit dan menghitam, batuk sesak nafas, mual dan muntah, muntah dan berak hitam, badan lemas, shock.
  6. Antraks dapat menular dari hewan yang terinfeksi melalui kontak kulit, pernafasan, dan makanan, belum ada bukti penularan lewat manusia

Jangan panik antraks bisa kita atasi dengan kesadaran kita untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.

Sumber # PSC 119 DIY. Call : 119/02742924233

 

 

 

 

 

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 8.587
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.122.710