Detail Artikel


  • 13 April 2023
  • 1.604
  • Artikel

Tips Mudik Lebaran yang Sehat dan Aman

Mudik sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Seperti perjalanan jauh pada umumnya, mudik membutuhkan energi tubuh yang lebih banyak dibandingkan aktivitas sehari-hari lainnya.

Tak hanya itu, perjalanan pulang yang jauh juga bisa membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan kesehatan, mulai dari mabuk perjalanan , ISPA , hingga diare akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman.

Tetap fokus, kontrol emosi, jangan terburu-buru mengejar waktu… Karena keluarga tercinta menantimu untuk merayakan Idul Fitri bersamamu. 

Semoga mudik berjalan lancar, aman, sehat dan selamat, dan dapat berkumpul dengan keluarga tercinta. Salam Sehat!

Agar tidak terjadi gangguan selama perjalanan, Anda tentu perlu mempersiapkan mudik dengan matang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tetap sehat dan aman saat berpergian:

Tips Mudik Sehat dan Aman Bagi Pemudik

Siapkan fisik yang sehat sebelum mudik dan istirahat yang cukup

Kondisi fisik menjadi prioritas yang harus diperhatikan seseorang sebelum pulang kampung. Untuk itu usahakan konsumsi makanan sehat dengan penunjang seperti suplemen atau vitamin. Lalu, lakukan olahraga ringan teratur.

Perubahan jam waktu tidur selama Ramadhan cukup mengacaukan porsi istirahat beberapa orang. Sebagian di antara mereka juga memilih begadang atau tidur berlebih yang akan mengganggu kondisi kesehatan. Jika tak mau mengalami masalah saat mudik, sebaiknya atur ulang porsi istirahat untuk mencegah rasa kantuk di perjalanan.

Terapkan protokol kesehatan

Selama perjalanan dapat menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak aman, menghindari keramaian, memakai masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Tidak hanya itu, Anda juga tidak boleh terlalu terburu-buru untuk melakukan perjalanan bolak-balik agar cepat sampai tujuan. Selalu patuhi peraturan lalu lintas dan jaga kesehatan fisik dan mental sepanjang perjalanan untuk menghindari risiko kecelakaan.

Menggunakan masker juga untuk melindungi diri dari polusi udara dan menjaga dari gejala ISPA, mulai dari batuk, bersin, pilek, hingga sesak napas.

Sebelum mudik, pastikan pergi dalam keadaan tubuh yang sehat, sudah divaksin primer Covid-19 dan jauh lebih baik jika semua anggota keluarga yang pergi mudik sudah juga mendapatkan vaksin booster. Pastikan sanak keluarga yang mau dikunjungi di kampung, setidaknya sudah divaksin primer dua dosis.  Efektivitas vaksin baru akan terasa sekitar 2 pekan. Maka dari itu, disarankan saat masih H-10 seperti sekarang, yang hendak mudik sudah melakukan vaksin booster.   Booster sekarang ini, seminggu dua minggu ke depan sampai di tempat mudik, imunitas kita sudah meningkat cukup tinggi. Jika tertular pun kadar kesakitannya ringan

Jangan konsumsi makanan atau minuman sembarangan

Selama perjalanan pulang terutama melalui jalur darat, Anda pasti sering melihat berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual di sepanjang jalan. Meski menggugah selera, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan. Pasalnya, Anda tidak mengetahui secara pasti bagaimana makanan dan minuman tersebut diolah. Makanan atau minuman yang dijual secara terbuka di pinggir jalan juga lebih mudah terpapar kuman. Oleh karena itu, agar lebih aman, sebaiknya bawa perbekalan sendiri dari rumah. Namun, jika memang harus membeli makanan atau minuman selama perjalanan pulang, sebaiknya beli air minum dalam kemasan dan makanan yang dimasak bersih hingga matang.

Konsumsi makanan dan minuman yang sehat

Jaga konsumsi makanan yang sehat dan bergizi sebelum dan selama mudik dengan bekal makanan dan minuman. Tidak perlu yang berat, camilan sehat seperti kacang-kacangan dan potongan buah sudah cukup untuk mengganjal perut selama di perjalanan. Minuman seperti air mineral kemasan juga akan mencegah kemungkinan dehidrasi yang kerap menyerang pemudik. Konsumsi bekal 3-4 jam sekali untuk menjaga stamina tubuh

Buang sampah pada tempatnya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi bakal terjadi peningkatan jumlah sampah di beberapa fasilitas umum sepanjang jalan. Supaya tidak mengotori lingkungan, setiap pemudik diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Saat berada di lokasi fasilitas umum seperti SPBU, rumah makan, dan rest area sepanjang jalur mudik, harus benar-benar mengendalikan sampah. Dihimbau pula agar tidak membuang sampah dengan kantong plastik demi menjaga lingkungan supaya tidak tercemar.

Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan gunakan toilet yang tersedia

Selama perjalanan mudik, lindungi diri dari asap, debu dan kotoran dengan mencuci tangan dengan sabun. Menghindari kontak langsung dengan asap, debu dan kotoran dapat membantu menurunkan risiko infeksi kuman penyebab penyakit  yang terbawa di perjalanan. Kendala yang biasanya dialami oleh orang yang sedang dalam perjalanan adalah terbatasnya akses ke toilet dan air bersih untuk sekadar cuci tangan. Meski menghadapi keterbatasan tersebut, Anda dan keluarga tetap harus menjaga kebersihan diri, terutama tangan, agar tubuh terhindar dari risiko infeksi kuman berbahaya penyebab penyakit. Untuk mengatasinya, bawalah selalu Hand Sanitizer  selama perjalanan mudik. Hand sanitizer adalah pertolongan pertama saat Anda dan keluarga kesulitan menemukan toilet dan air bersih. Gunakan Hand Sanitizer setiap sebelum makan dan usai menggunakan fasilitas umum. Dengan begitu, Anda bisa tetap terlindungi dari infeksi kuman berevolusi selama di perjalanan mudik.

Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat dan bawa obat pribadi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perjalanan jauh seperti mudik akan menghabiskan lebih banyak energi, sehingga Anda lebih rentan sakit selama perjalanan. Untuk menghindari resiko gangguan kesehatan selama mudik, disarankan bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat  dan  membawa beberapa jenis obat, seperti obat mabuk perjalanan , obat sakit kepala, dan obat pribadi yang Anda minum jika sedang menderita penyakit tertentu bila tidak dapat memanfaatkan pos kesehatan karena dalam perjalan naik kendaraan umum.

Tips Mudik Sehat dan Aman Bagi Pengemudi

Periksa kondisi kelayakan kendaraan

Tips mudik yang pertama adalah mengecek kondisi kendaraan Anda. Hal ini jelas penting sebagai bagian dari persiapan perjalanan jauh dengan mobil pribadi. Agar pengecekan bisa dilakukan secara tepat dan menyeluruh, Anda bisa membawa mobil yang akan digunakan mudik ke bengkel resmi terdekat. Hal ini menjadi semakin penting jika mengingat cukup banyak kecelakaan di jalan terjadi akibat kondisi kendaraan kurang layak untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh, seperti mudik. Ingatlah, kondisi mobil merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada keselamatan Anda dan keluarga di kala mudik.  Anda harus mengecek seluruh komponen penting di dalam mobil dan pastikan semuanya dalam kondisi baik. Mulai dari mesin, oli, ban, rem hingga fitur keselamatan seperti air bag perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan. Selain memeriksa kondisi mobil dan memperbaiki kerusakan, penting juga untuk menyiapkan kelengkapan tambahan sebagai tindak preventif jika mobil mengalami masalah di perjalanan, seperti ban serep, tuas pembuka kunci roda, dongkrak, atau kabel jumper aki.

Bagi yang sudah mempersiapkan perjalanan mudik dengan mobil, bisa menikmati program layanan mudik dari bengkel layananperusahaan mobil yang berlangsung selama musim mudik lebaran 2023.

Tidak meminum atau minuman yang menyebabkan rasa kantuk

Hindari rasa kantuk dan lelah, karena bisa mengganggu konsentrasi pengemudi saat di perjalanan. Jaga kondisi tubuh dengan tetap konsumsi minuman. Jangan sampai Anda mengalami dehidrasi, karena dehidrasi menyebabkan tubuh lelah dan kemudian mengantuk.

Beberapa minuman yang dapat membuat Anda terjaga adalah minum-minuman yang mengandung kafein. Karena kafein mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan kewaspadaan. Teh dan kopi adalah minuman yang mengandung kafein.

Selain minuman berkafein, Anda dapat mencoba Soda atau minuman bersoda, minuman sari buah, atau air kelapa.

Beristirahatlah selama 15 menit setelah mengemudi selama 4 jam untuk kendaraan roda emat dan setiap 2 jam untuk kendaraan roda dua.

Selain kondisi kendaraan yang prima, pastikan pula kondisi pengemudinya juga dalam keadaan sehat. Pemudik direkomendasikan untuk membuat rencana perjalanan. Meliputi akan lewat jalur mana, cek aplikasi perjalanan untuk antisipasi kemacetan di titik-titik tertentu, serta melakukan mapping untuk memperkirakan waktu beristirahat.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut. Selain itu, pasal tersebut juga menyatakan waktu kerja maksimal pengemudi adalah delapan jam sehari, walau "dalam hal tertentu" bisa diperpanjang menjadi 12 jam dengan waktu istirahat selama sejam.

Jangan paksakan mengemudi bila sudah lelah dan mengantuk

Konsentrasi sangat dibutuhkan selama Anda berkendara. Karena kondisi di jalanan apalagi yang saat ini sudah ramai, membutuhkan konsentrasi yang tinggi agar perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan.

Disiplin dan patuh rambu lalu lintas

Antrian panjang pemudik seringkali akibat perilaku yang tidak tertib atau disiplin. Tertib dan Disiplin Kunci Kelancaran Arus Mudik / Balik

Kendalikan kecepatan kendaraan sesuai kondisi jalanan dan cuaca

Meskipun saat ini kita sudah berada di penghujung musim hujan, namun bagi Anda yang rutin berkendara diharapkan agar tetap waspada dan berhati-hati. Karena, hujan masih sering turun tanpa peringatan dan bahkan cukup deras disertai dengan tiupan angin yang kencang. Ketika kondisi tersebut terjadi, Anda mungkin sedang mengendarai mobil di tengah perjalanan yang tidak memungkinkan untuk menepi dan beristirahat. Pada keadaan tersebut Anda terpaksa harus tetap berkendara dan melanjutkan perjalanan, padahal mengemudi mobil dalam cuaca buruk cukup sulit untuk dihadapi dan sangat rawan terjadi kecelakaan. 

Berkendara dalam cuaca buruk bukan hanya membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi, namun juga harus memahami dasar mengemudi yang benar agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Terdapat beberapa hal dasar dalam mengemudi di kondisi tersebut yang harus Anda perhatikan, baik yang harus dilakukan maupun tidak dilakukan.

Salah satu cara efektif mengatasi tantangan mengemudi saat hujan yaitu mengendalikan kecepatan. Gunanya untuk memaksimalkan traksi ban pada permukaan yang licin, selain itu juga memberi pengemudi cukup waktu untuk mengantisipasi risiko buruk seperti tubrukan. Batas kecepatan minimum yang aman ketika berkendara musim hujan dan jalan licin, yakni 30 km per jam, serta maksimalnya 60 km per jam. Pengemudi diasumsikan dapat melaju aman serta mengontrol kemudi meski ada risiko pada jalan licin pada kecepatan itu. Pengemudi perlu memperhatikan jarak aman pengereman, sebab ada perbedaan jarak pengereman pada cuaca hujan dengan tidak hujan. Selain mengurangi kecepatan dan menjaga jarak, saat terjadi hujan deras sangat disarankan pula untuk menyalakan lampu mobil Anda. Jangan salah kaprah terhadap penggunaan lampu hazard, fitur ini sangat tidak tepat digunakan ketika melaju dalam guyuran hujan deras. Karena berdasarkan peraturan lalu lintas, lampu hazard hanya boleh dinyalakan pada saat keadaan darurat dan mobil dalam keadaan diam. Salah satu hal yang tidak dapat dihindari ketika mengemudikan mobil dalam kondisi hujan lebat adalah genangan air. Apabila Anda melihat genangan air dan harus menerjangnya, maka pastikan untuk tidak melakukan pengereman mendadak. Terlebih apabila Anda tengah berada di jalan bebas hambatan, karena dengan melakukan pengereman mendadak dapat menyebabkan ban mengunci dan kehilangan cengkraman, sehingga mudah kehilangan kontrol atau kendali. Menyesuaikan suhu AC selain berfungsi untuk faktor kenyamanan di dalam kabin mobil juga memiliki fungsi lain terkait faktor keselamatan. Sebagaimana diketahui, ketika hujan turun cukup lebat tentu akan menurunkan suhu di sekitarnya termasuk di dalam mobil yang sedang Anda kendarai. Dengan menyetel ulang atau menyesuaikan kembali suhu AC, maka dapat memberi kenyamanan dalam berkendara, selain itu akan membantu pula untuk mencegah terjadinya pengembunan, baik pada kaca mobil maupun kaca spion. Dengan demikian dapat memaksimalkan visibilitas Anda pada saat mengemudi dan dapat lebih waspada untuk menghindari potensi kecelakaan.

Demikian pula berkendara dengan jalan yang rusak,  bukan hanya membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi, namun juga harus memahami dasar mengemudi yang benar agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kendaraan tidak melebihi muatan yang layak

Membawa oleh-oleh adalah salah satu bagian dari budaya mudik secara keseluruhan. Lalu memasukkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk perjalanan jarak jauh juga merupakan keharusan. Namun jangan lupakan bahwa mobil Anda juga punya batas kapasitas maksimal. Jadi jangan “menyiksa” mobil dengan membawa beban muatan yang melampaui kapasitas maksimalnya. Setiap kendaraan didesain memiliki batas kemampuan dalam mengangkut total beban penumpang dan barang . Ada risiko berbahaya jika Anda memaksakan muatan melebihi dari itu.

Tak hanya barang bawaan, jumlah penumpang pun perlu diperhatikan, jangan sampai kapasitas mobil yang hanya bisa mengangkut 7-8 orang, saat mudik Anda paksakan membawa 10 bahkan lebih banyak orang di dalamnya. Tak hanya risiko kerusakan, Anda juga berisiko mengalami kecelakaan. Jadi tips mudik yang penting untuk diperhatikan adalah memastikan muatan mobil tidak melebihi kapasitasnya. 

 

Referensi :

  1. https://www.nu.or.id/kesehatan/5-tips-mudik-aman-pakai-mobil-pribadi-UWkSS
  2. https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-mudik-sehat-dan-selamat-sampai-tujuan
  3. https://www.hyundai.com/id/id/hyundai-story/articles/8-tips-mudik-dengan-mobil-agar-aman-dan-nyaman-0000000074?utm_source=Google&utm_medium=CONV-PerformanceMax&utm_campaign=RamadhanSalesCampaign&utm_content=General&gclid=CjwKCAjwitShBhA6EiwAq3RqA7XWfKjaqcezDPgLjO7OGEVY30ClSFcdpQNXF43nSEcGIQITCeY1lBoCZb4QAvD_BwE
  4. https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/tips-mudik-lebaran-dengan-aman-dan-sehat-taat-prokes-dan-vaksin
  5. https://www.alodokter.com/tidak-perlu-buru-buru-utamakan-mudik-aman-dan-sehat
  6. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/infografis/20180603/4929490/mudik-sehat-dan-aman-2/
  7. https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/lima-tips-mudik-aman-sehat-dan-menyenangkan-bersama-keluarga.html
  8. https://lifestyle.okezone.com/read/2018/06/11/196/1909247/jangan-buang-sembarangan-ini-3-tips-kelola-sampah-saat-mudik
  9. https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20210106150934-584-590237/rekomendasi-kecepatan-maksimal-nyetir-mobil-saat-hujan
  10. https://www.auksi.co.id/detail-artikel/tips-mengendarai-mobil-pada-saat-hujan-deras-atau-cuaca-buruk
  11.  

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 635
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.068.146