Muhammad Bastian Rabu, 12 Desember 2018 - 15:22:59

Kenapa prosedur baru bpjs malah menyusahkan? Bukankah harusnya setiap ada perubahan itu tujuanya agar lebih baik? Saya tidak tahu tepat atau tidak saya bertanya disini, hanya saja saya kasihan dengan orang tua saya yg ingin berobat malah diberi kesulitan prosedur yang muter2, saya mengantarkan ibu saya untuk kontrol tahunan penyakit kanker serviks tahun ketiga(terakhir) saat dipuskesmas diberi rujukan harus ke rs kelas d karena saya pernah ke rs tersebut dan rs tersebut tidak mampu untuk melakukan papsmir(maaf jika tulisan salah) dan saya tahu hanya akan diberi rujukan ke rs jogja maka saya sampaikan kenapa g langsung dirujuk ke rs yang mampu saja? Dijawab karna prosedur, oke gpp akhirnya kita besoknya baru ke rs karena sudah siang sekali selesai dari puskesmas maklum antrian banyak, besoknya kita ke rs kelas d ludiro kita sampai sana pagi antri lagi seperti puakesmas tapi ini biasa gpp setelah antri lama jam 10 kita di pendaftaran diberi info jadwal dokter jam 2 jadi kita pulang, jm 2 kesana lagi sampai sana jam 2 kurang, jm 2 lebih dokter baru sampai kemudian antri dan akhirnya diperiksa lalu benar disana tidak mampu untuk papsmir kemudian dijelaskan dokternya bahwa disini memang g bisa papsmir harus di rs jogja itu prosedur bpjs kata beliau oke gpp akhirnya kita ke bagian pendaftaran untuk minta rujukan tapi menurut ibu yg jaga g bisa langsung diberi rujukan harus h+1 besok saya diruruh kesana lagi jam 10 siang hanya untuk ambil rujukan baru antri ke rs jogja inilah menurut saya yang aneh kenapa rujukan saja harus membuat kita bolak balik lagi kesana dan jam 10 bukankah sistem bpjs sudah online knp g bisa langsung diberi rujukan padahal pengalaman saya di klinik atau rs manapun sebelumnya diberi langsung, apkh ini sistem baru lagi yg saya g paham tujuanya apa? Tolong dong dinas kesehatan apakah bisa sistem ini diperbaiki masak kita hanya ingin kontrol saja proses nya 3 hari jadi tolong dengan sangat bantulah agar prosedur ini tidak keterlaluan ribet trimakasih.