BeniSabtu, 21 April 2018 - 23:12:33

Lanjutan Kemudian hari Kamis tanggal 19 April 2018 saya kembali ke Respati untuk mngurus STR SKM, saya tiba disana sekitar pukul 10.00 WIB, ini lebih parah lagi gorden, jendela dan pintu tertutup, lampu tidak menyala dan seperti kemarin selasa kosong, layaknya seperti rumah tak berpenghuni, padahal di luar ruangan sudah lebih dari 5 orang yang menunggu, tanpa kepastian harus menunggu atau pergi kemudian besok minggu depan kembali. Karena merasa sudah jenuh menunggu, sekitaran pukul 11 saya akhirnya beranikan telp dan sms untuk bertanya tentunya dengan nomor saya yang berbeda lagi dari yang kemarin selasa saya gunakan karena nomor itu sudah di blokir sama si Ibu. Alhasil si Ibu tidak menjawab telp saya tetapi beliau balas sms saya dan bilang kalau beliau masih izin karena sakit, karena saya sudah capek akhirnya saya mengadu kepada dosen yang sedang berada di ruangan prodi untuk menanyakan apakah ada pegawai lain yang bisa mengurusi pembuatan STR, beliau bilang tidak ada, beliau saja menghubungi si pegawai yang biasa mengurusi STR dan menjadi asisten laboran tidak dibales dan hanya satu orang itu yang biasa mengurus STR bilangnya. Saran dan harapannya saya, jumlah pegawai yang paham pengurusan STR di respati di tambah atau pemotongan alur birokrasi jadi langsung mengurusnya ke Dinkes Provinsi DIY saja tanpa melalui organisasi profesi yang ada di Respati, serta diberikan pembinaan bagi pegawai tersebut mengenai pelayanan publik yang baik. Terimakasih