Waspada 7 penyakit yang biasa mengganggu saat puasa
Bulan Puasa merupakan kesempatan emas dalam mendulang pahala. Tak hanya ibadah yang besar, bahkan tidur orang yang berpuasa konon merupakan ibadah yang akan diberi pahala oleh Allah SWT. Tapi tentu saja, puasa yang dijalani harus sesuai dengan syariat yang berlaku. Dalam menjalankan puasa, tubuh kita sering kali mendapatkan banyak gangguan dan halangan. Gangguan dan halangan ini kadang kala mengurangi kekhusyukan kita dalam menjalani ibadah yang dijalankan sebulan dalam setahun.
Apa saja penyakit yang muncul saat puasa? anda tentu tak asing dengan jenis-jenis penyakit di bawah ini di saat bulan puasa. Karena baik disadari atau tidak, berpuasa yang salah membuat anda mendapatkan penyakit-penyakit ringan ini. Namun walaupun penyakitnya terhitung ringan, akan tetapi jika diakumulasikan dengan penyakit yang lainnya, maka akan cukup merepotkan anda dan beribadah puasa akan menjadi terganggu. Kuncinya adalah menjaga agar tubuh tetap fit jelang puasa. Maka dari itu, yuk kenali penyakit yang muncul saat puasa dan pelajari juga cara menghindarinya agar puasa anda bisa berjalan lancar tanpa gangguan apapun juga.
1. Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar biasa dihadapi saat berpuasa. Apabila tidak segera diatasi, sembelit ini bisa menyebabkan ambeien, rasa nyeri di saluran dan gangguan pencernaan yang membuat perut terasa kembung. Apabila dalam kondisi yang parah, ambeien dapat menyebabkan pendarahan.
Pencegahan:
Kurang minum air dan kurang konsumsi seratlah penyebab utamanya. Namun, di kala puasa kan tidak memungkinkan Anda mengonsumsi air seperti biasa? Untuk mencegah hal ini, saat berbuka dan sahur, isilah dengan menu-menu kaya serat serta cukup minum air putih.
2. Tekanan darah rendah
Yang biasa dirasakan saat tekanan darah turun adalah keringat berlebih, rasa lemas, letih, lesu dan seperti tak ada energi. Anda juga biasanya merasakan pusing terutama saat bangun, saat duduk, dan wajah cenderung pucat. Apabila dibiarkan, maka pingsan bisa saja terjadi.
Pencegahan:
Tingkatkan konsumsi cairan dan garam sepanjang puasa.
3. Sakit kepala
Penyakit lain yang sering menyerang saat berpuasa adalah sakit kepala atau pusing. Umumnya ini disebabkan oleh rutinitas yang cukup padat dan menuntut banyak tenaga, udara panas, menahan rasa kantuk serta kurangnya oksigen pada otak.
Pencegahan:
Kurangi minum kopi, merokok, serta atur jam tidur sepanjang bulan Ramadan.
4. Gula darah rendah
Gejalanya seperti lesu, pening, tubuh mudah lelah, konsentrasi yang buruk, sakit kepala serta pusing saat sedang melakukan aktivitas. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter apabila Anda adalah penderita diabetes, namun bila Anda tidak menderita diabetes, maka berikut pencegahan yang bisa dilakukan.
Pencegahan:
Kurangi makanan yang terlalu manis saat sahur sehingga jumlah gula darah di dalam tubuh tetap seimbang. Turunnya gula darah ini justru biasanya disebabkan karena tubuh terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat atau makanan manis di saat sahur, dan memicu tubuh memproduksi insulin lebih banyak.
5. Kram otot
Biasa disebabkan karena tubuh kelelahan, kurang konsumsi kalsium, magnesium, kalium.
Pencegahan:
Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, magnesium dan kalium, yang biasanya terdapat pada produk susu, daging, buah-buahan serta sayuran.
6. Radang pencernaan
Naiknya asam lambung saat perut kosong adalah hal yang biasa dialami beberapa orang saat sedang berpuasa. Ada rasa terbakar di sekitar ulu hati dan tidak nyaman di perut.
Pencegahan:
Hindari makanan-makanan terlalu pedas sepanjang berbuka dan sahur, hindari minuman bersoda serta makanan atau minuman yang rasanya asam.
7. Maag
Salah satu penyakit yang cukup populer dan sering diderita saat sedang puasa adalah maag. Dan maag ini sangat mengganggu di tengah aktivitas yang biasa Anda lakukan. Nyeri di lambung ini biasa diatasi dengan cara minum obat maag, tetapi bagaimana bila sedang berpuasa?
Pencegahan:
Makan berserat serta mengunyah 32 kali setiap makanan akan membantu pencernaan bekerja tidak terlalu keras. Awali dengan minuman yang hangat terlebih dahulu sehingga perut tidak sampai kaget. Minuman pembuka juga disarankan tidak terlalu manis. Anda juga bisa mengonsumsi obat maag pada saat sahur atau berbuka sesuai anjuran dokter, sehingga maag tidak sampai mengganggu aktivitas.
Semoga artiken ini bisa membantu anda menjalankan puasa dengan tenang dan beribadah menjadi lebih lancar.
Sumber