Detail Artikel


  • 13 April 2023
  • 1.589
  • Artikel

Update : Laporan Kejadian Infeksi Avian Influenza A(H3N8) di China, 11 April 2023

Kementerian Kesehatan China pada tanggal 27 Maret 2023 telah melaporkan kepada  WHO tentang terjadinya satu kasus infeksi konfirmasi virus avian influenza A(H3N8) pada manusia. Pasien adalah wanita 56 tahun dari provinsi Guangdong dengan serangan penyakit pada 22 Februari 2023. Dirawat di rumah sakit karena pneumonia berat pada 3 Maret 2023 dan kemudian meninggal pada 16 Maret 2023.

Kasus tersebut terdeteksi melalui sistem surveilans infeksi saluran pernapasan akut (SARI) yang parah. Pasien memiliki beberapa kondisi yang mendasarinya yaitu riwayat paparan unggas hidup sebelum timbulnya penyakit, dan riwayat kehadiran burung liar di sekitar rumahnya. Tidak ada kontak dekat kasus yang menyebabkan munculnya infeksi atau gejala penyakit pada saat dilaporkan. Kajian sampel lingkungan tempat tinggal pasien dan pasar tempat pasien menghabiskan waktu sebelum timbulnya penyakit menunjukkan sampel pasar basah positif influenza A(H3).

Infeksi influenza zoonosis pada manusia dapat bersifat asimtomatik atau simtomatik bergantung virus dan inang yang terinfeksi. Gejala penyakit dapat berupa konjungtivitis atau gejala mirip flu ringan hingga penyakit pernapasan akut parah bahkan kematian. Gejala gastrointestinal atau neurologis telah dilaporkan namun ini jarang terjadi.

Kasus infeksi virus flu burung pada manusia biasanya disebabkan oleh paparan langsung atau tidak langsung terhadap unggas hidup atau mati yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. Laporan ini adalah laporan infeksi A (H3N8) pada manusia di China yang ketiga yang dilaporkan. Dua kasus sebelumnya terjadi pada April dan Mei 2022. Salah satu kasus sebelumnya berkembang menjadi penyakit kritis, sementara yang lain menderita penyakit ringan. Kedua kasus tersebut kemungkinan tertular dari paparan langsung atau tidak langsung pada unggas yang terinfeksi. Sejauh ini, tidak ada kasus tambahan yang terkait dengan ketiga kasus tersebut. Hasil penyelidikan epidemiologi awal terhadap peristiwa ini menunjukkan bahwa paparan pasar unggas hidup mungkin menjadi penyebab infeksi.

Masih belum jelas apa sumber pasti infeksi ini dan bagaimana virus ini terkait dengan virus avian influenza A(H3N8) lainnya yang beredar pada hewan. Untuk lebih memahami risiko saat ini terhadap kesehatan masyarakat, masih diperlukan lebih banyak informasi dari penyelidikan manusia dan hewan. Investigasi epidemiologis dan pelacakan kontak dekat telah dilakukan. Tidak ada kasus lain yang ditemukan di antara kontak dekat dari individu yang terinfeksi.

Berdasarkan informasi yang ada, tampaknya virus ini tidak memiliki kemampuan untuk menyebar dengan mudah dari orang ke orang, sehingga risiko penyebarannya antar manusia di tingkat nasional, regional, dan internasional dinilai rendah. Namun, karena sifat virus influenza yang terus berkembang, WHO menekankan pentingnya pengawasan global untuk mendeteksi perubahan virologi, epidemiologi, dan klinis. Peristiwa ini tidak mengubah rekomendasi terkini dari WHO untuk tindakan kesehatan masyarakat dan pengawasan influenza.

Penulis : Bidang SDK (Agus) 
Disarikan dari Disease Outbreak News World Health Organization 11 April 2023 (https://Avian Influenza A(H3N8) (who.int))

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 21.118
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.993.777