Detail Artikel


  • 30 September 2024
  • 46
  • Artikel

Tidur Berlebihan

Dampak Negatif Tidur Berlebihan yang Sering Diabaikan

Pernahkah Anda mengalami hari-hari yang melelahkan dan memilih tidur lebih lama untuk “membayar hutang tidur” atau terpaksa begadang karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan saat itu juga kemudian tidur seharian penuh di pagi harinya? Fenomena ini sering dianggap wajar sebagai cara untuk mengembalikan tenaga. Namun, apakah tidur lebih lama memang benar cara yang tepat untuk beristirahat ekstra atau justru membahayakan kesehatan?

Dalam penelitian, ditemukan berbagai dampak negatif akibat tidur berlebihan pada kesehatan. Individu yang tidur lebih dari 9 jam sehari memiliki 34% risiko mengalami myocardial Infarction atau dikenal juga dengan serangan jantung dibandingkan dengan individu dengan durasi tidur normal selama 6—9 jam. Selain serangan jantung, ditemukan juga adanya kaitan antara tidur berlebih dan risiko stroke pada mereka yang berusia di bawah 70 tahun. Selain masalah kesehatan fisik, tidur berlebihan juga berpengaruh pada kesehatan mental. Hal ini sesuai dengan studi korelasi yang mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya.

Untuk mengatasi kebiasaan tidur berlebih, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama dengan menciptakan pola tidur yang teratur. Biasakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari dengan durasi selama 6—9 jam untuk remaja dan dewasa. Tidur yang cukup membuat tubuh lebih segar dan siap menjalani aktivitas harian dengan optimal. Tidur yang berkualitas juga menciptakan pengumpulan energi dan tenaga yang optimal. Kedua, melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau membaca buku sebelum tidur dapat meredakan pikiran yang gelisah dan memudahkan tubuh untuk beristirahat dengan baik. Hindari penggunaan gadget menjelang tidur.

Efek negatif dari tidur berlebihan mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Maka dari itu, mari hidup sehat dengan menjaga pola tidur untuk hidup yang lebih berkualitas.

 

Daftar Pustaka

Daghlas, I., Dashti, H. S., Lane, J., Aragam, K. G., Rutter, M. K., Saxena, R., & Vetter, C. (2019). Sleep Duration and Myocardial Infarction. Journal of the American College of Cardiology, 74(10), 1304–1314. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2019.07.022

Dhamayanti, M. F. M. E. (2019). Hubungan Kualitas Tidur dan Masalah Mental Emosional pada Remaja  Sekolah Menengah. Sari Pediatri, 20(50), 283–288.

Goldberg, R. (2024, March 25). More Than 9 Hours of Sleep and Daytime Sleepiness Increase Myocardial Infarction Risk. Cardiology Advisor.

Joundi, R. A., Patten, S. B., Williams, J. V. A., & Smith, E. E. (2023). Association Between Excess Sleep Duration and Risk of Stroke: A Population-Based Study. Canadian Journal of Neurological Sciences / Journal Canadien Des Sciences Neurologiques, 50(1), 17–22. https://doi.org/10.1017/cjn.2021.242

Mayuri, N. S. (2018). STRATEGI TIDUR SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP HIPERTENSI DINI. Jurnal Inkofar, 1(2). https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v1i2.43

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 16.071
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 27.463.932