Detail Artikel


  • 08 Mei 2025
  • 30
  • Artikel

Terapi Komplementer dalam Keperawatan: Energetic Touch Therapy

Terapi komplementer adalah usaha untuk memulihkan tingkat kesehatan dan perawatan penyakit yang bersifat melengkapi dan menyempurnakan dengan memberikan dukungan fisik dan psikologis untuk meningkatkan kualitas hidup yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan (Faudah dan Waluyo, 2023). Reiki adalah salah satu terapi komplementer, holistik, dan alami ditandai dengan sentuhan tangan dengan tujuan untuk memulihkan keseimbangan fisik, mental, dan spiritual secara keseluruhan. Reiki dapat mengobati banyak penyakit akut dan penyakit kronis dan tidak ada kontraindikasi atau pembatasan (Santos et al., 2020). Terapi reiki bertujuan untuk meningkatkan energi dalam diri seseorang. Hal ini dikarenakan reiki memiliki filosofi bahwa seseorang yang memiliki energi rendah dalam dirinya, akan lebih mudah stres atau sakit. Namun, jika energi yang dimilikinya tinggi, orang tersebut akan merasa lebih sehat dan bahagia.
Terapi komplementer reiki memiliki beberapa manfaat salah satunya dalam mengurangi kecemasan, depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional pada pasien pre operasi bedah jantung. Setiap sesi terapi reiki berlangsung rata-rata selama 20 menit, dengan jeda satu hari. Selama sesi tersebut, pasien berbaring di tempat tidur dan diminta memejamkan mata dan rileks. Penerapan Reiki mengikuti protokol standar, terapis Reikian, setelah memposisikan pasien, melakukan pembersihan lingkungan secara energik dan menerapkan Reiki, pada cakra ventral, frontal, laring, jantung, solar plexus, dan pusar, dengan waktu rata-rata 3 menit per cakra (Santos et al., 2020). Cakra manusia bertanggung jawab terhadap banyak aspek kesehatan manusia. Kerja sistem endokrin misalnya bisa menjadi sebuah penyakit yang dapat mempengaruhi proses pikiran manusia. Keseimbangan cakra dapat meyakinkan bahwa seluruh sistem tubuh fisik manusia bekerja secara benar dan bahwa kesehatan mental manusia juga dalam kondisi seimbang.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan depresi kelompok kontrol dan intervensi, tetapi kelompok intervensi yang diberikan terapi reiki menunjukkan hasil yang sedikit lebih baik. Pada indikator kesejahteraan terdapat peningkatan yang signifikan pada kelompok reiki dibandingkan kelompok kontrol terutama pada kesejahteraan spiritual dan eksistensial. Hal ini dikarenakan reiki memblok energi negatif dan meningkatkan pola energi individu, mendukung keseimbangan, kepenuhan, kesehatan, dan perasaan yang lebih positif. Reiki dapat menjadi instrumen yang ideal untuk mencapai ketenangan pada tingkat fisik, emosional, dan mental (Santos et al., 2020).
Dalam penelitian lain, setelah mengikuti terapi reiki, pasien secara verbal mengatakan adanya penurunan nyeri, peningkatan pola tidur, kemudahan dalam melakukan tugas sehari-hari, perubahan dalam proses berpikir dan suasana hati yang baik. Dalam penelitian terhadap lansia, Reiki juga terbukti menjadi alat yang efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan, dengan protokol yang serupa dengan penelitian ini, dengan tiga sesi Reiki selama satu minggu, masing-masing 30 hingga 40 menit. Salah satu hal yang menarik dalam penelitian ini adalah tidak ada catatan efek samping selama penelitian (Santos et al., 2020).

REFERENSI Amarello MM, Castellanos MEP, Souza KMJ. Reiki therapy in the Unified Health System: meanings and experiences in integral health care. Rev Bras Enferm. 2021 Mar 24;74(1):e20190816. English, Portuguese. doi: 10.1590/0034-7167-2019-0816. PMID: 33787777. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33787777/
Ardiansyah, A. (2022a) Terapi Reiki Sebagai Pengobatan komplementer, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/497/terapi-reiki-sebagai-pengobatan-komplementer Billot M, Daycard M, Wood C, Tchalla A. Reiki therapy for pain, anxiety and quality of life. BMJ Support Palliat 10.1136/bmjspcare-2019-001775. Care. 2019 Dec;9(4):434-438. doi: Epub 2019 Apr 4. PMID: 30948444. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30948444

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 8.774
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 32.451.368