Detail Artikel


  • 21 Maret 2023
  • 11.473
  • Artikel

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Indikator Nasional Mutu (INM) Kepatuhan Kebersihan Tangan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas

Pengukuran indikator mutu dilakukan untuk menilai apakah upaya-upaya yang telah dilakukan oleh fasyankes benar-benar dapat meningkatkan mutu Pelayanan secara signifikan; juga untuk memberikan umpan balik pada penyedia layanan kesehatan dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan; untuk mempromosikan transparansi publik; dan dapat menjadi tolok ukur pembanding untuk mengidentifikasi best practice untuk pembelajaran

Puskesmas wajib melaporkan hasil capaian indikator mutu secara berkala. Kegiatan ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti karena kesalahan dalam pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Pelaporan diperlukan dalam pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu pelayanan di fasyankes.

Pelaporan dilakukan dengan mekanisme internal yaitu secara berjenjang kepada Dinas Kesehatan Kab/ Kota ke Propinsi dan secara eksternal yaitu ke Kementerian Kesehatan. Dalam rangka memperoleh pelaporan secara akurat dan tepat waktu maka disusun Aplikasi Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

1. Memulai

  1. Membuka Google/ Website, dan terus masuk ke alamat : https://mutufasyankes.kemkes.go.id
  2. Login

2. Tampilan Awal

Tampilan awal merupakan tampilan pertama kali setelah login yaitu Dashboard

Keterangan

        1) Nomor 1 dan 4 (username dank ode faskes) diisi dengan nomor register faskes

         2) Email diisi dengan email puskesmes yang sudah didaftarkan di DFO

         3) Password ditulis minimal 8 karakter, contoh: Pk@m12tj

 

3. Menu Master

Keterangan :

  1. Data input harian

     - Tidak perlu diisi

        2. Input bulanan

  • Di Klik setelah menu kirim laporan dikirim
  • Fungsinya untuk memastikan data INM sudah terkirim sesuai hasil penginputan

 

Klik menu pasien dengan tampilan sebagai berikut :

Setelah tersimpan maka akan terlihat di List Data Ruangan, menu ini dapat dilakukan editing jika terdapat kesalahan input dan juga dapat dihapus 

4. Menu Indikator Mutu

Setelah terbuka Dashboard maka tampilan layer disebelah kiri layar adalah menu indikator mutu seperti gambar berikut :

5. Kepatuhan Kebersihan Tangan

a. Dasar Pemikiran

  1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien
  2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
  3. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO.

b. Dimensi Mutu

     Keselamatan

c. Tujuan

Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan petugas dan pasien. Pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

d. Definisi Operasional

  1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alcohol (alcohol-based handrubs) dengan kandungan alkohl 60-80 % bila tangan tidak tampak kotor.
  2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi WHO
  3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan dilakukan pada saat tertentu sebagai upaya untuk menghentikan penularan mikroba selama perawatan.
  4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri dari :
  1. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum menyentuh tubuh / permukaan tubuh pasien
  2. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh tubah / permukaan tubuh pasien
  3. Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu kebersihan tangan yang dilakukan sembelum melakukan tindakan steril atau aseptic, seperti pemasangan intravena kateter (infuse), perawatan luka, pemasangan kateter urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain lain.
  4. Setelah bersentuhan dengan cairan tubah pasien seperti muntah, darah, nanah urin, feces, produksi drain, setelah melepas sarung tangan steril dan setelah melepas APD.
  5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien yaitu melakukan kebersihan tangan setelah tangan petugas menyentuh permukaan, sarana prasarana, dan alat kesehatan yang ada di lingkungan pasien, seperti menyentuh tempat tidur, linen yang terpasang di tempat tidur , alat alat di sekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien.
  6. Peluang adalah periode di antara indikasi indikasi yang terpapar kuman setelah menyentuh permukaan (lingkungan atau pasien) atau tangan menyentuh zat yang terdapat pada  permukaan.
  7. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalahkebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang yang diindikasikan
  8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan kebersihan tangan dengan benar
  9. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan
  10. Periode Observasi adalah kurun wakut yang digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang kebersihan tangan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk melalukan observasi dalam satu bulan.
  11. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit)
  12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam satu periode observasi.
  13. Jumlah pemberi pelayanan yang diobeservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan

            e. Formula Penghitungan Kepatuhan Kebersihan Tangan

               

           Kriteria Inklusi :

            Seluruh peluang yang dimiliki pemberi pelayanan yang terindikasi harus melakukan kebersihan tangan

            Kriteria Eksklusi

            Tidak ada

     f. Simulasi Indikasi dan Peluang Kebersihan Tangan 

Simulasi Cara Menghitung KKT (Kepatuhan Kebersihan Tangan)

Soal 1

Jawab 1

Soal 2

Jawab 2 :

6. Aplikasi INM pada Kepatuhan Kebersihan Tangan

Klik dashboard pilih menu kebersihan tangan dengan tampilan sebagai berikut :

Kemudian klik menu input KKT maka akan muncul tampilan berikut :

Langkah selanjutnya adalah mengisi Form Observasi dengan tampilan sebagai berikut

Terahir kemudian simpan. Hasil dari penpinputan akan terlihat dalam riwayat penginputan dengan tampilan sebagai berikut :

Langkah selanjutnya adalah mengklik laporan KKT dengan tampilan berikut Langkah terahir untuk melihat chart laporan maka klik chart KKT dengan tampilan berikut :

Langkah selanjutnya adalah Klik Rekap KKT Ruangan untuk melihat kepatuhan KKT setiap ruangan dengan tampilan berikut :

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 1.309
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.040.570