Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di DI Yogyakarta tahun 2022
Pandemi Covid-19 di Indonesia yang terjadi sejak bulan Maret 2020 saat ini sudah memasuki tahun ketiga. Berbagai upaya pengendalian sudah dilakukan dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) untuk menjaga produktivitas selama masa pandemi COVID-19. Salah satu dampak di bidang kesehatan adalah menurunnya pencapaian penemuan kasus Tuberkulosis secara nasional pada tahun 2020 dan 2021.
Setiap tanggal 24 Maret di seluruh dunia diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day). Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2022 diharapkan bisa menjadi titik balik program pengendalian Tuberkulosis di Indonesia dengan meningkatkan capaian penemuan kasus Tuberkulosis dan kembali pada jalur menuju Eliminasi Tuberkulosis tahun 2030. Takter kecuali di DI Yogyakarta, serangkaian kegiatan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia juga dilaksanakan antara lain
- Webinar “Optimalisasi Diagnostik TB pada Penderita HIV di Indonesia untuk Mengurangi Tingkat Kematian Akibat TB pada Penderita HIV” yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS Patklin) Cabang Yogyakarta pada tanggal 12 Maret 2022
- Webinar “Tuberkulosis Dewasa dan Anak” pada tanggal 22 Maret 2022.
- Skrining TB pada anak stunting yang dilaksanakan oleh Zero TB Yogyakarta (ZTBY) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang DI Yogyakarta pada tanggal 26 Maret 2022 di Kulonprogo dan pada tanggal 28 Maret - 1 April 2022 di Kota Yogyakarta.
- Kick-off Active Case Finding (ACF) menggunakan foto Rontgen untuk mendukung percepatan Eliminasi TB di Indonesia tahun 2030 pada tanggal 29 Maret 2022 oleh Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta di hadapan delegasi pertemuan Health Working Group (HWG) G-20?
Serangkaian kegiatan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia juga dilakukan di 5 kabupaten/ kota di DIY baiksecara online maupun offline. Semua kegiatan ini ditujukan untuk mensosialisasikan penyakit Tuberkulosis dan penanggulangannya kepada masyarakat menuju eliminasi Tuberkulosis tahun 2030.