Detail Artikel


  • 25 Maret 2022
  • 9.113
  • Artikel

Pelaksanaan Surveilans PD3I Selama Pandemi Covid-19

             Pandemi COVID-19 telah menyerap sebagian besar sumber daya dan berpengaruh besar pada program kesehatan lain yang salah satunya adalah imunisasi dan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).  Adanya penurunan cakupan secara nasional di hampir seluruh antigen, maka risiko untuk munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti KLB Campak, Difteri, Rubella, polio, serta lainnya akan semakin tinggi. Penemuan kasus PD3Imengalami penurunan yang significan, begitu pula dengan pelaporan kasus PD3I. Penurunan performa kinerja surveilans PD3I ini akan menyulitkan dalam pemantauan situasi PD3I di masyarakat. Surveilans PD3I menjadi kunci untuk melakukan pemantauan risiko KLB dengan upaya penemuan kasus sedini mungkin dan memberikan rekomendasi intervensi yang tepat.

            Penemuan kasus PD3I tetap dilaksanakan secara rutin sesuai dengan pedoman nasional yang ditetapkan dengan selalu mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Penemuan kasus PD3I juga dapat dilaksanakan terintegrasi dengan penemuan kasus COVID-19 yaitu pada saat memeriksa kasus-kasus COVID-19 sebaiknya juga dilakukan pemeriksaan fisik apakah juga memiliki gejala-gejala yang memenuhi definisi operasional kasus PD3I sehingga dapat sekaligus untuk diambil spesimen sesuai dengan panduan yang sudah ada. Pengambilan spesimen pada kasus PD3I yang juga dicurigai sebagai kontak erat/suspek/konfirmasi COVID-19 makan harus mengikuti petunjuk teknis penggunaan APD pada COVID-19.

           

 

 

*Sumber : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Selama Pandemi COVID-19, Kemenkes : 2020

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 16.948
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.889.125