Detail Artikel


  • 11 April 2023
  • 736
  • Artikel

Mempersiapkan Era Bioteknologi Kesehatan

Kondisi kita sekarang kita sedang berjuang utnuk membangun industri obat-obatan berbasis kimia, darah dan biologi untuk mempertkuat sistem ketahanan jika ada pandemi lain. Apa yang harus dipersiapkan dan lakukan dan segera kita lakukan?

Pertama adalah mempersiapkan strategi perang yang lebih baik, karena “if you prepare for a  war  actually you already win 50% of the war”. Hampir semua patogen seperti ebola, flu burung, flu babi, covid, yang semua berasal / meloncat dari hewan ke manusia. Apa yang selanjutnya harus dilakukan adalah bersama mengidentifikasi binatang-binatang yang kemungkinan memiliki patogen yang bisa meloncat ke manusia. Hal tersebut harus dilakukan dan dipersiapkan dengan lebih baik. Dimulai dari identifikasi binatang yang berpotensi berisiko, masing-masing yang berpotensi diidentifikasi patogennya, patogennya dilakukan riset agar kita bisa tahu jika dia loncat deteksi bagaimana, obatnya bagaimana dan vaksinnya apa. Persiapan vaksin, obat dan deteksinya dimulai dari sekarang karena untuk membuat vaksin dan obat pada binatang tersebut akan jauh lebih mudah, cepat, murah daripada dilakukan pada manusia berkaitan dengan clinical trialnya.

Hal terakhir yang perlu disiapkan dimulai dari saat ini adalah mempersiapkan bioteknologi kesehatan. Dalam hal ini adalah teknologi farmasi obat-obatan masa depan. Dengan membangun bioteknologi ini maka akan mampu menghasilkan sesuatu yang sangat presisi dan sangat personal baik dalam mengidentifikasi penyakit maupun dalam cara dan jenis pengobatanya.

Catatan dalam sejarah bahwa, James Dalton menemukan komponen benda terkecil yang disebut atom, penemuannya ini 10-20 tahun kemudian telah menghasilkan revolusi industri besar seperti dalam teknologi laser, ruang angkasa, energi nuklir, bom nuklir yang mengubah peradapan manusia. Semua berasal dari temuan James Dalton terhadap  unsur terkecil dari benda fisik yang disebut atom.

Tahun 1950 insinyur ETNT Bell Lab bernama Claud Shanon menemukan komponen terkecil dari unsur informasi yang disebut binary digit atau BIT, penemuan ini 10-20 tahun kemudian telah menciptakan revolusi industri di bidang mikroprosesor teknologi, komputer, hardware, software, internet technology, google, tiktok dll semua terjadi mengubah kembali peradaban manusia menjadi lebih baik.  

Pada akhir tahun 1960-an saintis Watson G Roselin Franklin menemukan komponen terkecil dari makhluk hidup yang dinamakan DNA. Diyakini bahwa ke depan sejarah akan berulang akan terjadi revolusi industri besar-besaran mengenai komponen ini. Dimana semua penyakti semua obat-obatan bisa teridentifikasi dari komponen terkecilnya.

Seseorang di level genetiknya bisa dideteksi apakah dia akan terkena jantung atau tidak, akan terkena kanker atau tidak. Jika terkena kanker, kanker dari tipe apa, apakah seseorang ada bakat thalasemia, apakah seseorang ada bakat hipertensi dan lain sebagainya. Dengan mengetahui secara persis maka obat-obatnyapun pada akan dapat diberikan secara precisely dan personal diberikan kepadanya.

Oleh karenanya masing-masing obat akan bergantung badan kita seperti apa. Orang Padang dengan orang Jawa bisa jadi obatnya akan berbeda karena genetiknya beda. Dengan kita mengetahui komponen terkecil dari makhluk hidup, kita akan bisa mengetahui persis cara kerjanya seperti apa, kita bisa tahu persis kenapa breast cancer ? di sel mana yang berubah? asam amino mana yang berubah? omix mana yang berubah? sehingga kita bisa melakukan treatmen yang sangat pas.

Jika hal ini terjadi di masanya nanti, dibutuhkan kerjasama antara dokter yang memahami medis, mikrobiologi yang mengerti biologi, dan orang informatika yang memahami permutasi kombinasi.  DNA virus berjumlah 30.000, bakteri 4,4 juta DNA sementara manusia memiliki 3 Milyard pasang. Sehingga jika dicari 10.000 orang yang breastcancer dan 10.000 yang sehat, maka perhitungannya adalah 10.000 dikalikan 3 Milyard yang sakit dan 10.000 dikalikan 3 Milyard yang sehat yang dipermutasi kombinasi untuk mengetahui DNA mana yang menyebabkan kanker.

Hal tersebut akan sangat membutuhkan adanya Artificial Intelegent (AI), Big Data Analytic, Machine Learning karena size datanya yang sangat besar. Tapi karena kita tahu setiap komponen makhluk hidup seperti itu maka kita bisa menentukan dengan pasti dengan precise dengan very personel penyebab sakitnya apa dan mengobatinya bagaimana.

Pesan dari Bapak Menteri “Sebagai bankir yang 30 tahun mengurusi uang, sekarang 2 tahun sebagai Menteri Kesehatan mengurusi kesehatan orang-orang. The best wealth is health .. kekayaan yang paling berarti adalah sehat …”

Petikan Pengajian Masjid UGM oleh Bapak Menkes RI (1 April 2023)

-gs-

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 8.061
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 31.178.706