Detail Artikel


  • 22 Oktober 2024
  • 128
  • Artikel

MEMBANGUN KEBAHAGIAAN DI TEMPAT KERJA

Kerja adalah cinta yang kasat mata.

Dan, jika kau tidak bisa bekerja dengan cinta, tetapi hanya dengan kebencian, lebih baik kau tinggalkan saja kerjamu dan duduk di gerbang rumah suci, dan menerima sedekah dari mereka yang bekerja dengan cinta.

(Kahlil Gibran tentang Kerja, Cinta yang Kasat Mata)

 

Puisi karya Kahlil Gibran mengingatkan pentingnya bekerja dengan cinta, bekerja dengan bahagia. Tempat kerja yang dinamis, suasana riuh rendah penuh energi seringkali menjadi pemandangan sehari-hari. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang sering kali terlupakan: apakah mereka bahagia di tempat kerja.

Bayangkan sejenak, pegawai yang datang ke kantor dengan senyum lebar, semangat membara, dan rasa saling peduli yang mengisi setiap sudut ruangan. Jika kita menyukai dan menikmati pekerjaan kita,  merupakan salah satu indikasi kita bahagia dalam bekerja. Mereka bukan hanya sekadar menjalani rutinitas, tetapi benar-benar merasa diinginkan dan dihargai. Kebahagiaan unsur yang penting dalam bekerja. Penelitian menunjukkan, kebahagiaan dalam bekerja merupakan salah satu yang berpengaruh dalam kebahagiaan hidup. Jika bahagia kita dapat merasa puas dan otomatis membuat diri berusaha  untuk melakukan yang terbaik, selain itu bekerja dengan bahagia akan memberikan dorongan positif baik dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi diluar pekerjaan.

Bagaimana menciptakan kebahagiaan dalam bekerja. Ketika pegawai merasa diperhatikan, tingkat stres mereka menurun. Lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental dan fisik memberi mereka kebebasan untuk berinovasi dan berkolaborasi. Dengan pikiran yang lebih jernih dan kreativitas yang mengalir, mereka mampu menghasilkan ide-ide brilian yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya.

Tak hanya itu, tempat kerja  yang peduli dengan pegawai dengan menciptakan loyalitas yang mendalam. Pegawai lebih cenderung bertahan dan berkomitmen, menjadikan mereka aset berharga bagi kantor . Dalam dunia yang kompetitif, di mana talenta berkualitas sangat dicari, ini adalah keuntungan yang tak ternilai. Menciptakan kebahagian ditempat kerja berarti membangun kesejahteraan sehingga pada akhirnya akan mengurangi stres di tempat kerja yang akhirnya produktifitas dan kepuasan kerja meningkat.

 

MEMBANGUN KESEJAHTERAAN DI TEMPAT KERJA: PENTINGNYA WORK PLACE WELL BEING

 

            Kesejahteraan di tempat kerja atau workplace well-being telah menjadi perhatian utama bagi organisasi di seluruh dunia. Konsep ini tidak hanya mencakup kesehatan fisik karyawan, tetapi juga kesehatan mental, emosional, dan sosial. Konsep ini sangat relevan dalam konteks mengurangi Tingkat stress dilingkungan kerja, yang dapat berdampak pada produktivitas dan kepuasan kerja(Adillah & Artikel, 2023).

Definisi Workplace Well-Being

Menurut (Page, 2005) Workplace well-being mencakup berbagai dimensi, diantaranya:

  1. Dimensi Intrinsik

Dimensi ini mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan perasaan karyawan terhadap tugas-tugas mereka. Terdapat lima aspek pada dimensi ini

  • Tanggung jawab dalam bekerja: Perasaan karyawan terkait tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi.
  • Makna pekerjaan: persepsi karyawan bahwa pekerjaan mereka memiliki arti dan tujuan baik secara pribadi maupun luas.
  • Kemandirian dalam bekerja: rasa percaya diri karyawan untuk melaksanakan tugas tanpa arahan terus-menerus dari manajemen.
  • Penggunaan kemampuan dan pengetahuan: kemampuan untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki dalam pekerjaan.
  • Perasaan berprestasi: rasa pencapaian yang dirasakan karyawan atas hasil kerja mereka.
  1. Dimensi Ektrinsik

Dimensi ini berfokus pada factor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesejahteraan karyawan. Terdapat delapan aspek dalam dimensi ini:

  • Kondisi kerja: Lingkungan fisik tempat pegawai bekerja
  • Supervisi: Kualitas dukungan dan bimbingan dari atasan
  • Peluang promosi: Kesempatan untuk berkembang dalam karir.
  • Penggunaan waktu sebaik-baiknya: Manajemen waktu kerja yang efektif
  • Upah dan keamanan kerja: Kompensasi yang adil dan stabilitas pekerjaan
  • Hubungan interpersonal positif: Interaksi yang baik dengan rekan kerja.
  • Keseimbangan kehidupan kerja: Kemampuan untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

 

Dampak Positif terhadap Stres

  1. Mengurangi Burnout: kesejahteraan ditempat kerja dapat secara signifikan mengurangi risiko burnout, yaitu kondisi kelelahan emosional fisik akibat stres berlebihan di tempat kerja(Azzam et al., 2023). Menurut WHO, burnout sering kali disebabkan oleh stres yang tidak dapat dikelola dengan baik.
  2. Meningkatkan kepuasan kerja: Karyawan yang merasa Sejahtera cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka. Kepuasan ini berkontribusi pada pengurangan stress karena karyawan merasa lebih terhubung dan dihargai dalam organisasi(Adillah & Artikel, 2023).
  3. Fleksibilitas dan Work-Life Balance: Lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu karyawan mengelola stres dengan lebih baik. Program fleksibilitas seperti jam kerja yang dapat disesuaikan memungkinkan karyawan untuk mengatur waktu mereka dengan lebih efektif.

 

 

Sumber

Adillah, S., & Artikel, S. (2023). Journal of Science Education and Management Business KESEJAHTERAAN PEGAWAI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI KEPUASAN KERJA A R T I K E L I N F O. https://rcf-indonesia.org/jurnal/index.php/JOSEAMB

Azzam, H. M., Na’imah, T., Wulandari, D. A., & Herdian, H. (2023). Mindfulness dan Workplace Well-being Untuk Mengurangi Burnout pada Perawat. Psychocentrum Review, 5(2), 97–107. https://doi.org/10.26539/pcr.521206

Page, K. (2005). Subjective Wellbeing in the Workplace.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 5.014
  • Bulan Ini

  • 3.094.979
  • Total Kunjungan

  • 28.448.011