Gambaran Kewaspadaan Dini Dan Respon Minggu ke 9 TAhun 2019
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon adalah suatu sistem
yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial
KLB/wabah dari waktu ke waktu (periode mingguan) dan memberikan sinyal
peringatan (alert) kepada pengelola program bila kasus tersebut melebihi nilai
ambang batasnya sehingga mendorong program untuk melakukan respons. Alert atau
signal yang muncul pada system bukan berarti sudah terjadi KLB tetapi merupakan
pra-KLB yang mengharuskan petugas untuk melakukan respons cepat agar tidak
terjadi KLB.
Dalam rangka kewaspadaan dini
terhadap kejadian penyakit di masyarakat Dinkes DIY secara rutin melakukan juga
melaksanakan pelaporan terkait
kasus-kasus penyakit di Kabupaten/Kota. Dalam pengumpulan data tersebut secara
berjenjang dari tingkat Puskesmas, Dinkes Kab/Kota dan Dinkes DIY. Dalam
Laporan SKDR Kabupaten/Kota sampai minggu ke 9 tahun ini secara umum
kelengkapan, ketepatan laporan dan respon alert dapat mencapai target yang
telah ditetapkan. Kelengkapan laporan dari target 90 % tercapai 100 %,
ketepatan laporan dari target 80 % tercapai 98,4 % dan Respon alert target 90 %
tercapai 100 %. Sampai dengan minggu ke 9 tahun 2019 ini terdapat 8 alert dan semuanya telah direspon dalam jangka waktu
kurang dari 24 jam. Berdasarkan jumlah distribusi penyakit 5 jenis
kasus penyakit yang teratas yaitu Diare Akut , Suspek Demam Tifoid, ILI (Penyakit Serupa Influenza) , Suspek Dengue dan Pnemonia.
Beerdasarkan
laporan SKDR s/d minggu ke 9 tahun 2019 ini dapat disimpulkan dan rekomendasi sebagai
berikut:
1.
Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta diharapkan melaporkan hasil akhir penyelidikan
epidemiologi Kasus Dugaan Keracunan Makanan Tanggal 6 Maret 2019 di Hotel
Pesona Tugu Yogyakarta, RW 06 Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota
Yogyakarta. yang telah dilengkapi dengan hasil pemeriksaan laboratorium ke
Dinas Kesehatan DIY.
2.
Pada
minggu ke-9 Tahun 2019 terjadi kenaikan kasus suspek dengue yang cukup banyak
di Puskesmas Ngaglik I yaitu dari 2 kasus di minggu ke-8 Tahun 2019 menjadi 31
kasus di minggu ke-9 Tahun 2019. Oleh karena itu direkomendasikan kepada
petugas surveilans dan pengelola program demam berdarah di Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman untuk melakukan verifikasi dan pemantauan kasus suspek dengue
di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I.
3. Berdasarkan laporan SKDR minggu 7-9 Tahun 2019, terdapat laporan terus menerus terhadap suspek leptospirosis dari Puskesmas Godean I yaitu sebanyak 1
kasus setiap minggunya . Oleh karena itu direkomendasikan kepada petugas surveilans dan pengelola program leptospirosis di Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman untuk melakukan
verifikasi dan pemantauan kasus suspek dengue di wilayah kerja Puskesmas Godean
I