Seringkali setelah bulan ramadhan yaitu di hari lebaran kita merasa bebas untuk mengonsumsi makanan apapun untuk merayakan hari kemenangan. Dengan begitu, kebanyakan masyarakat Indonesia memasak makanan yang sangat lezat dengan jumlah banyak seperti rendang, opor, gulai, dan lain sebagainya. Namun, kita lupa bahwa makanan tersebut memiliki kalori dan lemak yang tinggi. Tidak hanya makanan, kue lebaran seperti nastar, kastengel, cookies coklat serta minuman kaleng juga selalu hadir di momen lebaran. 

Apakah pembaca mengetahui berapa besar sih kalori dari makanan yang sering kita temui pada saat Hari Raya Idul Fitri?

Nilai gizi yang telah disebutkan di atas hanya perhitungan untuk lauk saja. Bayangkan apabila ditambah ketupat, lontong, kue lebaran, minuman kaleng, dan lainnya tentu sudah melebihi kebutuhan gizi harian.

Beberapa tips supaya lebaran tidak takut berat badan naik, antara lain:

1. Membatasi jenis makanan 

Jenis makanan yang terdapat saat lebaran banyak mengandung lemak jenuh dan tinggi kalori karena berbahan dasar santan. Hal ini perlu diwaspadai agar berat badan tidak meningkat secara berlebihan. Selain itu, orang dengan riwayat kadar kolesterol darah yang tinggi/hiperkolesterol juga harus membatasi makanan berbahan dasar santan. Jenis kue lebaran dan minuman kaleng yang umumnya memiliki rasa manis juga perlu dibatasi agar tidak berlebihan terutama yang memiliki riwayat diabetes. Sehingga sebaiknya membatasi jenis makanan tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

1. Menggunakan piring berukuran kecil

Penggunaan piring yang terlalu besar dapat merangsang kita untuk mengambil makanan hingga piring tersebut terasa penuh. Dengan begitu, semakin banyak pula makanan yang dimakan. 

1. Mengunyah Lebih Lambat

Mengunyah dengan cepat menyebabkan penurunan pengeluaran hormon yang mengatur rasa kenyang sehingga otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyadari berapa jumlah makanan yang sudah kita konsumsi serta rasa kenyang pun akan timbul secara lambat. Jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh pun semakin banyak dengan kalori yang bertambah pula sehingga berdampak pada peningkatan berat badan dan kenaikan gula darah

1. Konsumsi Buah dan Sayur

Sebaiknya makanan lebaran juga diiringi dengan buah dan sayur agar kebutuhan vitamin dan mineral dapat terpenuhi. Anjuran mengonsumsi buah dan sayur berdasarkan gizi seimbang yaitu 5 porsi sehari. Serat yang terkandung dalam buah dan sayur dapat membuat rasa kenyang lebih cepat dan baik untuk pencernaan. Selain itu, serat dapat membantu mengontrol berat badan, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan mengontrol tekanan darah.

            Nah udah tau kan tips supaya berat badan tetap terkontrol setelah lebaran? Jadi, sebaiknya kalau lebaran jangan kalap yaa! Tetap perhatikan jumlah dan jenis makanan kita :) 

Referensi: 

Fat Secret Indonesia. Nilai Gizi Gulai Ayam. Kalori dalam Gulai Ayam (100 gram) dan Fakta Gizi (fatsecret.co.id). [Accessed: 30 Maret 2023]

Fat Secret Indonesia. Nilai Gizi Opor Ayam. Kalori dalam Opor Ayam (100 gram) dan Fakta Gizi (fatsecret.co.id). [Accessed: 30 Maret 2023]

Fat Secret Indonesia. Nilai Gizi Rendang. Kalori dalam Rendang (100 gram) dan Fakta Gizi (fatsecret.co.id)[Accessed: 30 Maret 2023]

Iswiningtyas, M. I., Sari, K. I. & Setiadhi, R. (2019). Nilai gula darah 2 jam post prandial pada pasien Diabetes Melitus tipe II dengan kecepatan pengunyahan terkontrol. Padjajaran Journal of Dental Researchers and Students, 3 (1), pp. 75-81.

Maryusman, T., Imtihanah, S., Fidausa, N.I. (2020). Kombinasi Diet Tinggi Serat dan Senam Aerobik Terhadap Profil Lipid Darah pada Pasien Dislipidemia. Journal of The Indonesian Nutrition Association. 43(2): 67-76.