Detail Artikel


  • 04 Desember 2023
  • 3.138
  • Artikel

Kenali Potensi Bencana di Daerah Anda, Untuk Apa? Agar Kita Waspada ! (bagian V) terakhir

Kabupaten Sleman memiliki luas 547,82 km2  dengan jumlah kapanewon 17, kalurahan 86, 1.212 dusun, 2.933 RW dan 7.364 RT. Kapanewon di Kabupaten Sleman, yaitu Moyudan, Minggir, Seyegan, Godean, Gamping, Mlati, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan. Kapanewon terluas di Sleman yaitu Cangkringan dengan luasan 47,99 km2 atau setara 8,35% dari luasan kabupaten  (BPS Kabupaten Sleman, 2023).

Secara astronomis Kabupaten Sleman terletak antara 703’51” - 70 47’03” Lintang Selatan dan 110013’00” - 110033’00” Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Sleman memiliki batas yaitu :

  • Bagian Utara            : Kabupaten  Boyolali , Jawa Tengah  
  • Bagian Selatan        : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul,  Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bagian Timur            : Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
  • Bagian Barat             : Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Jawa  Tengah

Wilayah Kabupaten Sleman memiliki  kelembaban nisbi udara terrendah sebesar 47% dan tertinggi 98%, sedangkan suhu udara terrendah pada 18,00C dan suhu udara tertinggi 34,30C. Curah hujan tertinggi berada pada bulan Januari dengan rata-rata 382 mm selama 21 hari. Kecepatan angin di Kabupaten Sleman rata-rata 2,7 knot. Adapun iklim di Kabupaten Sleman tropis basah dengan musim hujan antara bulan November sampai dengan April  dan musim kemarau antara bulan Mei sampai dengan Oktober (BPS Kabupaten Sleman,2023).

Secara geografis Kabupaten Sleman yang memiliki Taman Nasional Gunung Merapi dengan ketinggian 2.911 meter di atas permukaan air laut yang berpotensi terjadinya bencana letusan gunung api diikuti banjir lahar dingin, serta kebakaran hutan dan lahan. Kabupaten Sleman dibagian selatan relatif datar kecuali daerah perbukitan dibagian tenggara Kapanewon Prambanan dan sebagian Kapanewon Gamping. Makin ke utara relatif miring     dan bagian utara skitar lereng Merapi relatif terjal. Beberapa sungai yang mengalir melalui Kabupaten Sleman menuju pantai selatan antara lain Sungai Progo, Krasak, Sempor, Nyoho, Kuning dan Boyong. Secara Fisiografi Sleman dapat  dibagi empat bagian yaitu Lereng Merapi, Batur Agung, Dataran Progo dan Perbukitan Sentolo dengan jenis tanah adalah regosol yang berbatuan dasar vulkanik (Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta, 2022). Potensi bahaya tinggi yang dapat terjadi di Kabupaten Sleman  diantaranya bencana banjir bandang, Covid - 19, cuaca ekstrim, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, erupsi gunung api dan tanah longsor.

(Sumber : Data dan Informasi Bencana Indonesia, 2022)

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 3.856
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.117.979