Detail Artikel


  • 20 Oktober 2022
  • 1.058
  • Artikel

Gerakan Multisektoral TBC: Kampus Sehat Bebas TBC, Dukung Eliminasi TBC 2030 (1)

Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2022 menetapkan transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. Pada pencegahan sekunder, diprioritaskan  skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia, skrining stunting, deteksi dini Tuberkulosis (TBC), HIV, Malaria, peningkatan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular serta penguatan health security untuk penanganan pandemi, penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kementerian Kesehatan bersama beberapa lembaga Perguruan Tinggi di Indonesia telah mengembangkan Program Kampus Sehat dan Health Promoting University (HPU) yang merupakan gerakan untuk hidup sehat pada tatanan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan Pedoman Manajemen Kampus Sehat Kementerian Kesehatan, Program Kampus Sehat merupakan gerakan untuk hidup sehat di perguruan tinggi melalui sebuah pendekatan kesehatan secara menyeluruh untuk menciptakan lingkungan belajar dan budaya organisasi yang mendorong kesehatan, kesejahteraan komunitas, serta memberdayakan individu untuk mencapai potensi dirinya. Setiap lembaga pendidikan dan perguruan tinggi baik yang mempunyai ataupun yang tidak mempunyai fakultas atau jurusan atau prodi bidang kesehatan dapat mengimplementasikan konsep kampus sehat. Kampus sebagai lingkungan pendidikan generasi muda dan tempat berkumpulnya kelompok usia produktif memiliki potensi untuk menjadi agent of change dan berkontribusi dengan berbagai inovasi dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit baik penyakit tidak menular maupun penyakit menular.

Sehubungan dengan Program Kampus Sehat tersebut, yang telah diinisiasi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 di lima kampus yaitu Poltekkes Kemenkes, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dirasa perlu dikembangkan sesuai pedoman yang ada dan potensi pengembangan sesuai program penyakit prioritas nasional salah satunya terkait program Tuberkulosis yang telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis merupakan acuan bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya dalam melaksanakan Penanggulangan TBC menuju Eliminasi TBC tahun 2030.

Pada tanggal 30 September 2022 dilaksanakan kegiatan Pencanangan Kampus Sehat Bebas TBC secara daring yang dihadiri 27 peserta dari kampus POLKESYO, UMY, UII, UAD, UNRIYO, UNISA, Universitas Alma Ata, Universitas PGRI Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Puskesmas setempat. Dalam kegiatan ini sekaligus dilakukan  Bimbingan Teknis pada Kampus Sehat dengan empat Narasumber yaitu Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY dr. Ari Kurniawati MPH yang menyampaikan Kebijakan Kampus Sehat dan Potensi Pengembangan Kampus Sehat Bebas TBC, Ketua Tim Kampus Sehat (Health Promoting University) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Yayi Suryo Prabandari, M.Si., P.hD yang menyampaikan  Praktik Baik Health Promoting University di UGM, Rakhmawati, S.Psi pegiat TB Komunitas dari Siklus Indonesia yang menyampaikan Gambaran Pelibatan Mahasiswa Kampus Sehat dalam Program Pengendalian TBC, dan Taufiq Priyo, SKM.M.Kes dari Yayasan KNCV Indonesia yang menyampaikan Upaya Penemuan Kasus TBC dengan Aplikasi SOBAT TB (Solusi Berbagi Informasi TBC).

 

Gambar 1. Pencanangan Kampus Sehat Bebas TBC secara Daring pada 30 September 2022

Sebagai tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk penguatan pemahaman/pengetahuan tentang Tuberkulosis pada masyarakat kampus dengan tema “Kenali TBC, Deteksi Dini, dan Percepat Eliminasi dilaksanakan secara daring dan sekaligus kick off Skrining Mandiri TBC secara online dengan aplikasi SOBAT TB pada tanggal 14 Oktober 2022. Ttiga Narasumber dihadirkan yaitu Ketua Tim Aksi Perubahan dr. Ari Kurniawati MPH yang menyampaikan Pengenalan Kampus Sehat dan Situasi TBC di DIY, Dokter Spesialis Paru RSUD Sleman dr. Bheti Yuliana Fitriningsih, Sp.P yang menyampaikan  Seputar TBC: Temukan, dan Obat Sampai Sembuh, dan Apt. Edwin Daru Anggara, M.Sc.MPH Technical Officer Public Private Mix TB DIY yang menyampaikan Skrining Mandiri TBC dengan SOBAT TB.

 

Gambar 2. Sosialisasi TBC dan Skrining Mandiri Online dengan Sobat-TB untuk Masyarakat Kampus pada tanggal 14 Oktober 2022

Kegiatan dengan jargon Masyarakat Kampus Sehat, Bebas TBC, Dukung Eliminasi TBC 2030 ini dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengenalian Penyakit, Setyarini Hestu Lestari, SKM., M.Kes. dan diikuti oleh 272 peserta yang terdiri dari masyarakat kampus (mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus) yang berasal dari enam kampus yaitu Poltekkes Kemenkes, UMY, UII, UAD, UNRIYO, UNISA dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.

Skrining mandiri TBC secara online pada masyarakat kampus di DIY dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi SOBAT TB dari Kementerian Kesehatan yang berupa skrining gejala dan skrining riwayat. Masa pelaksanaan kick off dimulai dari tanggal 14 Oktober 2022 saat sosialisasi TBC, sampai dengan tanggal 17 Oktober 2022.  Hasil skrining mandiri TBC didapatkan 1499 masyarakat kampus yang melakukan skrining mandiri dari 6 kampus dengan kepesertaan terbanyak dari 2 (dua) kampus, dengan hasil 1348 Bukan Terduga TBC, 141 Terduga TBC, 10 Terduga TBC Resisten Obat (RO). Kriteria Terduga TBC dan Terduga TBC RO ini selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai alur untuk skrining lanjutan dan penegakan diagnosis, serta dikoordinasikan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan pihak kampus.

Gerakan skrining mandiri TBC pada Kampus Sehat Bebas TBC ini, jika dilaksanakan secara berkelanjutan, akan berkontribusi bagi peningkatan penemuan kasus TBC dalam rangka percepatan penanggulangan TBC di DIY. Selain itu gerakan ini dapat diperluas serta dikembangkan dan dikolaborasikan ke berbagai sektor pengampu kepentingan lainnya maupun program pengendalian penyakit prioritas lainnya. Mari kita dukung Masyarakat Kampus Sehat Bebas TBC, Dukung Eliminasi TBC 2030. Salam sehat, TOSS TBC, Temukan, Obati, Sampai Sembuh.

 

Oleh: dr. Ari Kurniawati, M.P.H.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 973
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.093.791