Catatan Tentang Menyimpan Obat di RUmah
Obat diperlukan kapan saja dan dimana saja. Obat dibutuhkan untuk meredakan sakit sementara waktu. Dalam kondisi sakit, akan merepotkan apabila keluarga masih harus keluar rumah untuk pergi membeli obat di apotek terdekat. Maka dari itu, obat juga merupakan salah satu hal penting yang harus ada di rumah. Menyediakan atau menyimpan obay di rumah tentunya harus mengikuti ketentuan yang ada. Menyimpan obat di rumah juga bukan merupakan hal yang bisa disepelekan karena penyimpanan obat yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Berikut adalah beberapa tata cara penyimpanan obat di rumah yang sebaiknya diikuti:
1. Sediakan wadah penyimpanan obat dan pilah-pilah obat menurut jenisnya, untuk memudahkan ketika kita mencarinya.
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
3. Simpan obat di tempat yang kering: Obat harus disimpan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan air. Hindari menempatkan obat di tempat yang lembab seperti kamar mandi atau dapur.
4. Simpan obat di tempat yang sejuk: Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak kualitas obat. Hindari menempatkan obat di dekat sumber panas atau di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Sebaiknya, simpan obat di tempat yang sejuk dan kering seperti di lemari obat.
5. Simpan obat di tempat yang terpisah dari makanan: Hindari menyimpan obat bersama makanan karena makanan dapat mempengaruhi efektivitas obat. Sebaiknya, simpan obat di tempat yang terpisah dari makanan.
6. Simpan obat di tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak: Pastikan obat disimpan di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Hindari menyimpan obat di tempat yang terbuka atau di dalam tas yang mudah dijangkau oleh anak-anak.
7. Periksa tanggal kedaluwarsa: Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan pernah menggunakan obat yang telah kedaluwarsa.
8. Buang obat yang tidak terpakai dengan benar: Obat yang tidak terpakai harus dibuang dengan benar. Jangan membuang obat ke toilet atau saluran air. Sebaiknya, konsultasikan dengan apoteker atau dokter untuk mengetahui cara yang tepat untuk membuang obat yang tidak terpakai.
Itulah beberapa tata cara penyimpanan obat di rumah yang sebaiknya diikuti. Pastikan untuk selalu membaca label dan petunjuk penggunaan pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jika ada pertanyaan atau kebingungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Selain, penyimpanan obat secara umum di atas, terdapat juga cara penyimpanan obat secara khusus, yaitu :
1. Tablet dan kapsul tidak disimpan di tempat yang panas.
2. Obat sirup tidak disimpan dalam lemari pendingin kecuali sesuai ketentuan yang tertera dalam kemasan.
3. Obat untuk vagina (ovula) dan anus (suppositoria) disimpan dalam lemari pendingin (bukan pada bagian freezer) agar tidak meleleh pada suhu ruangan.
4. Obat bentuk aerosol/spray tidak disimpan dalam ruang bersuhu tinggi karena dapat meledak
5. Insulin yang belum digunakan disimpan di lemari pendingin dan insulin yang sudah digunakan disimpan pada suhu ruang.